Mira, berusia 26 tahun, memutuskan untuk menjajal peruntungannya di dunia kencan online. Melalui aplikasi Tan Tan, ia bertemu dengan seorang pria yang tampak menarik, sebut saja Rian. Setelah beberapa kali chatting dan berbagi cerita, mereka sepakat untuk bertemu. Rencana itu membuat Mira merasa bersemangat dan berharap bisa menemukan cinta sejatinya.
Rencana Pertemuan yang Berbahaya
Pada Kamis dini hari, Mira dijemput oleh Rian dari kontrakannya yang terletak di sekitar Jl. P.H.H. Mustofa. Sejak awal perjalanan, Mira merasakan sesuatu yang aneh. Rian tampaknya mengarahkan mobilnya ke arah yang berbeda, menuju kawasan hutan Palintang di wilayah Cigending. Meskipun rasa curiga mulai mengganggu pikirannya, Mira berusaha tetap tenang dan berharap itu hanya perasaannya saja.
Munculnya Ketegangan
Ketika mereka semakin jauh memasuki hutan, Mira mulai merasa tidak nyaman. Situasi semakin menegangkan saat Rian mengajaknya untuk melakukan tindakan intim yang tidak ia inginkan. Mira dengan tegas menolak, dan saat itulah cekcok mulut terjadi. Rian, yang awalnya ramah, tiba-tiba berubah menjadi agresif. Dalam situasi penuh ketegangan, Mira merasa terjebak dan tidak berdaya.
Ditinggalkan Sendirian di Hutan
Setelah terlibat perdebatan, Rian tiba-tiba meninggalkan Mira sendirian di tengah hutan. Rasa panik dan ketakutan menyelimuti dirinya. Tidak hanya terpisah dari mobil dan teman yang baru dikenalnya, tetapi juga terjebak di lokasi yang asing dan gelap. Tanpa arah dan tempat berlindung, Mira merasa putus asa. Namun, ia tahu bahwa ia harus mencari cara untuk mendapatkan bantuan.
Panggilan yang Menyelamatkan
Dalam keadaan terdesak, Mira teringat tentang Call Center Prabu Lodaya Presisi dari Polrestabes Bandung. Dengan berani, ia menghubungi mereka dan menjelaskan situasinya. Dalam keadaan tegang, ia menggunakan fitur Sharelive untuk mengirimkan lokasi tepatnya di tengah hutan. Tim Prabu yang menerima panggilan segera merespons dengan serius dan mempersiapkan diri untuk misi penyelamatan.
Tindakan Cepat Tim Prabu
Sekitar pukul 00.30 WIB, Tim Prabu Lodaya Presisi segera menuju lokasi yang diberikan oleh Mira. Dengan menggunakan mobil dan peralatan yang diperlukan, mereka menavigasi jalan setapak menuju hutan Palintang. Sesampainya di lokasi, mereka melihat jejak-jejak yang menunjukkan bahwa ada seseorang di sana. Dalam kegelapan malam, tim berusaha mencari tanda-tanda keberadaan Mira.
Penemuan dan Pertolongan
Setelah beberapa saat mencari, Tim Prabu akhirnya menemukan Mira. Dalam kondisi ketakutan dan lelah, ia sangat bersyukur melihat tim penyelamat. Tim Prabu langsung menenangkan Mira, berbicara lembut, dan memastikan bahwa ia berada dalam perlindungan mereka. Mereka memeriksa kondisinya dan memastikan bahwa ia tidak mengalami cedera fisik.
Kembali ke Keamanan
Setelah memastikan Mira dalam keadaan baik, Tim Prabu mengantarnya kembali ke kontrakannya di Cibeunying Kaler. Selama perjalanan, Mira merasa lega dan berterima kasih kepada tim penyelamat yang telah membantunya. Ia menyadari betapa berharganya keselamatan dan pentingnya waspada terhadap orang yang baru dikenalnya. Dalam perjalanan pulang, ia merenungkan pengalaman pahit yang baru saja dialaminya.
Kesimpulan: Pelajaran Berharga
Pengalaman Mira meninggalkan pelajaran penting tentang keamanan dan kewaspadaan saat menjalin hubungan dengan orang yang baru dikenal. Meskipun aplikasi kencan dapat menjadi cara yang menarik untuk bertemu orang baru, risiko tetap ada. Ditinggalkan di tengah hutan bukan hanya tentang kehilangan arah, tetapi juga tentang menyadari pentingnya memilih dengan bijak dan tidak ragu untuk meminta bantuan ketika dalam bahaya. Kini, Mira siap untuk melanjutkan hidupnya dengan lebih berhati-hati dan waspada.