Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kolaka ketika sebuah truk tronton yang mengangkut alat berat menabrak gerbang pesantren, mengakibatkan seorang bocah berusia 5 tahun meninggal dunia setelah tertimpa beton. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul [16:20 ] sore.
Detik-detik truk tronton muatan alat berat tabrak gerbang pesantren di Kolaka, bocah 5 thn Tewas tertimpa beton.
— BACOT (@bacottetangga__) October 27, 2024
đź“ŤPondok Pesantren Baitul Arqom Polinggona, Kelurahan Polinggona, Kecamatan Polinggona, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (26/10/2024) sore. pic.twitter.com/Lp5qBY9CAe
Kronologi Kejadian
Insiden bermula ketika truk tronton yang melaju dengan kecepatan tinggi kehilangan kendali dan menabrak gerbang pesantren Baitul Arqom Polinggona. Dampak dari tabrakan tersebut sangat kuat, sehingga beton gerbang dan muatan alat berat yang dibawanya jatuh menimpa area sekitar.
Bocah malang yang saat itu sedang bermain di dekat gerbang, menjadi korban dan langsung tertimpa debris beton. Saksi mata melaporkan bahwa suara benturan sangat keras dan menyebabkan kepanikan di kalangan siswa dan warga sekitar.
Tindakan Pertolongan
Setelah kejadian, warga setempat segera berusaha memberikan pertolongan kepada bocah tersebut. Namun, sayangnya, nyawanya tidak tertolong. “Kami segera membawa bocah itu ke rumah sakit, tetapi dokter menyatakan bahwa dia sudah tidak bernyawa,” ungkap salah satu warga yang melihat kejadian.
Respon Pihak Berwenang
Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan. Kapolres Kolaka, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan tersebut. “Kami akan memeriksa kelayakan kendaraan dan faktor-faktor lain yang dapat memicu kecelakaan ini,” ujarnya.
Reaksi Masyarakat
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam di kalangan masyarakat setempat. Banyak warga yang merasa terpukul dengan kehilangan bocah yang masih sangat muda. “Kami sangat sedih. Dia adalah anak yang ceria dan selalu bermain di sini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati,” ujar Warga.
Penutup
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama di area yang dekat dengan sekolah atau pesantren. Diharapkan pihak berwenang dapat melakukan evaluasi dan memperbaiki infrastruktur demi keselamatan anak-anak dan masyarakat. Kehilangan seorang bocah 5 tahun yang penuh harapan adalah sebuah kehilangan besar bagi keluarga dan komunitasnya. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.