Kabar Terupdate – Jambi, 20 September 2024 — Sebuah kejadian yang mengejutkan publik terjadi di salah satu SMP negeri di Jambi, tepatnya di SMP 6. Beredar kabar bahwa seorang siswa diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap teman sekelasnya dengan menyundutkan api rokok ke wajah korban. Insiden ini sontak menjadi sorotan berbagai kalangan, termasuk pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat luas.
Menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian, aksi tersebut terjadi di luar jam pelajaran, di mana sekelompok siswa sedang berkumpul di halaman belakang sekolah. Tanpa alasan yang jelas, seorang siswa tiba-tiba menyundutkan rokok yang masih menyala ke wajah teman sekelasnya. Korban langsung merasakan sakit dan luka bakar yang cukup parah di area wajahnya.
Orang tua korban segera melaporkan insiden ini kepada pihak sekolah dan berencana untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Saat ini, pihak sekolah tengah melakukan investigasi internal dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menindaklanjuti dugaan kekerasan ini. Kepala Sekolah SMP 6 Jambi mengaku sangat prihatin dan menyayangkan insiden tersebut. Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku jika terbukti bersalah.
"Tindakan bullying berbahaya! Seorang siswa diduga menyundut wajah temannya dengan api rokok di Jambi."
— KAS NEWS | BERITA TERVIRAL INDONESIA | MANCANEGARA (@kasnews_) October 4, 2024
STOP BULLYING !!!
Untuk berita selengkapnya, klik di sini:https://t.co/WFJKw5AlWK pic.twitter.com/mJrj7BXddV
Kasus ini mengundang perhatian netizen di media sosial. Banyak yang mengecam tindakan pelaku dan menuntut adanya tindakan tegas dari pihak sekolah maupun aparat hukum. Beberapa orang menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan pengawasan ketat terhadap siswa untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan serupa.
Selain itu, insiden ini memicu diskusi tentang bahaya pergaulan bebas dan pengaruh buruk yang bisa diperoleh siswa di luar lingkungan sekolah. Tidak sedikit yang mengaitkan kasus ini dengan semakin maraknya perilaku menyimpang di kalangan remaja, termasuk penggunaan rokok di usia dini.
Pihak kepolisian setempat belum memberikan pernyataan resmi, namun diharapkan mereka segera mengambil langkah untuk menyelesaikan kasus ini secara adil. Sementara itu, korban saat ini tengah menjalani perawatan untuk luka bakarnya dan mendapatkan pendampingan psikologis dari keluarganya.
Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama dalam hal pengawasan dan pencegahan perilaku kekerasan di lingkungan sekolah.
