Kabar Terupdate” Proyek pembangunan Jembatan Kanal Pampang di Makassar, yang menelan anggaran sebesar Rp771 juta, mengalami musibah serius saat proses pengecoran. Saat pengecoran berlangsung, struktur jembatan tiba-tiba runtuh, mengakibatkan satu dari empat pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka.
Inilah yang namanya dugaan kebocoran anggaran, kalikan ribuan Proyek diseluruh +62, Berapa Karung uang menguap
— Miss Tweet | (@Heraloebss) October 25, 2024
📹: Jembatan Kanal Pampang Makassar Seharga Rp771 Juta Ambruk saat Dicor, 1 dari 4 Pekerja Terluka (23/10)
Yang kepake cuma 200juta sisanya untuk beli coto? pic.twitter.com/1YeEAkGdyT
Kejadian ini terjadi pada pagi hari ketika para pekerja sedang fokus melakukan pengecoran bagian utama jembatan. Tanpa peringatan, bagian penyangga jembatan mendadak tidak mampu menahan beban cor beton yang baru dituang, menyebabkan seluruh struktur ambruk ke dalam kanal. Suara keras dari runtuhnya jembatan mengagetkan warga sekitar yang kemudian berdatangan ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut.
Petugas proyek dan tim penyelamat segera mengevakuasi para pekerja yang berada di lokasi runtuhan. Tiga pekerja berhasil selamat tanpa cedera, sementara satu orang mengalami luka di bagian kaki akibat tertimpa puing-puing beton. Korban yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Kondisinya dilaporkan stabil, meskipun masih perlu pengawasan medis lebih lanjut.
Proyek jembatan ini sejatinya diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga di sekitar Kanal Pampang. Namun, insiden ini justru menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga mengenai kualitas konstruksi dan keamanan proyek tersebut. Banyak yang mempertanyakan apakah proses pembangunan jembatan telah mengikuti standar keselamatan yang seharusnya.
Pemerintah setempat bersama kontraktor proyek langsung melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab runtuhnya jembatan. Ada dugaan sementara bahwa beban pengecoran terlalu berat untuk ditahan oleh penyangga sementara, atau adanya kesalahan dalam perhitungan teknis saat proses pembangunan. Selain itu, pengawasan terhadap pengerjaan proyek pun kini menjadi sorotan publik.
Kejadian ini juga berdampak pada penundaan proyek yang awalnya direncanakan rampung dalam beberapa minggu ke depan. Dengan adanya insiden ini, proses pengerjaan kemungkinan besar akan tertunda lebih lama karena perlu dilakukan evaluasi ulang dan perbaikan struktur yang rusak. Pemerintah berjanji akan memastikan keselamatan dan kualitas jembatan ini agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Runtuhnya jembatan Kanal Pampang menjadi perbincangan hangat di masyarakat, tidak hanya karena kerugian material yang besar, tetapi juga karena menyoroti pentingnya keselamatan kerja di proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Bagi para pekerja yang berada di garis depan, insiden ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di setiap tahap pembangunan.