Kabar Terupdate – Insiden tragis terjadi di Kabupaten Karawang pada Senin sore (14/10), di mana empat orang tewas setelah tertabrak kereta api Fajar Utama. Peristiwa ini terjadi di Desa Cikampek Utara, saat korban diduga sedang bermain di pinggir rel kereta tanpa menyadari bahaya yang mengancam.
Kronologi Kejadian Kejadian nahas tersebut bermula ketika sekelompok anak muda tengah berkumpul di pinggir rel, sebuah kebiasaan yang ternyata berakhir fatal. Sekitar pukul 15.45 WIB, Kereta Api Fajar Utama yang melaju dari arah Jakarta menuju Yogyakarta melintas dengan kecepatan tinggi di jalur yang sepi itu. Saksi mata menyebutkan bahwa para korban tidak segera menyadari kedatangan kereta karena fokus bermain dan bercanda di sekitar rel.
Detik-detik 4 Orang Tewas Tertabrak Kereta Fajar Utama di Karawang karena bermain di pinggir rel kereta.
— The Scariest Project (@ScariestProject) September 22, 2024
Kecelakaan kereta api yang merenggut nyawa empat orang terjadi di Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu… pic.twitter.com/CBperbkyxB
“Waktu itu saya melihat mereka sedang bermain di dekat rel, tapi saya tidak menyangka situasinya bisa berakhir tragis seperti ini. Saat kereta mendekat, mereka sepertinya panik, dan tidak sempat menyelamatkan diri dan tewas,” ujar Toni (35), warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut.
Evakuasi dan Tindakan Cepat Setelah mendengar teriakan warga, beberapa penduduk sekitar segera mendatangi lokasi kejadian. Petugas keamanan stasiun dan kepolisian yang mendapat laporan segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Sayangnya, keempat korban yang terdiri dari dua remaja dan dua dewasa tidak dapat diselamatkan. Mereka dinyatakan meninggal di tempat akibat benturan keras dengan kereta api.
Menurut Pengakuan Saksi Mata
“Kami langsung melakukan evakuasi setelah mendapat laporan. Keempat korban mengalami luka parah akibat benturan keras, dan nyawa mereka tidak bisa diselamatkan,” jelas Kapolsek Cikampek, AKP Sutrisno, saat memberikan keterangan kepada media.
Imbauan untuk Masyarakat Pasca kejadian tragis ini, pihak kepolisian dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengimbau masyarakat, terutama anak-anak muda, untuk lebih berhati-hati dan tidak bermain di sekitar rel kereta api. Rel merupakan area yang sangat berbahaya, terutama di jalur kereta dengan kecepatan tinggi seperti yang dilalui oleh kereta Fajar Utama.
“Rel kereta bukan tempat bermain. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap tidak ada lagi korban yang bermain di area berbahaya seperti itu,” tegas Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Budi Karya.
Penyelidikan Lebih Lanjut Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama insiden ini. Sementara itu, keluarga korban sudah dihubungi dan diberikan pendampingan untuk menghadapi peristiwa yang mengguncang ini. Rencananya, para korban akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat dalam waktu dekat.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih memperhatikan keselamatan diri, khususnya saat berada di sekitar rel kereta api. Meski terlihat sepi dan tenang, jalur kereta selalu memiliki risiko tinggi bagi siapa pun yang berada di dekatnya. Dengan insiden ini, harapannya, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya mematuhi aturan keselamatan di area publik yang berbahaya seperti rel kereta api.