Abang Becak Tewas Tertabrak Kereta Api di Medan, Terseret hingga Masuk Parit

Insiden tragis terjadi di Medan, Sumatera Utara, ketika seorang abang becak tewas setelah tertabrak kereta api

Medan, 17 September 2024 – Insiden tragis terjadi di Medan, Sumatera Utara, ketika seorang abang becak tewas setelah tertabrak kereta api. Korban terseret hingga beberapa meter sebelum akhirnya tercebur ke parit di pinggir rel. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan menambah daftar panjang kecelakaan di perlintasan kereta api di wilayah tersebut.

Kronologi Kejadian

Kecelakaan tragis ini terjadi pada Selasa pagi di kawasan perlintasan kereta api tanpa palang pintu di daerah Medan. Korban, seorang abang becak berusia 45 tahun yang diidentifikasi bernama Sulaiman, sedang melintasi rel ketika kereta api barang melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga, korban tidak menyadari datangnya kereta api tersebut.

Menurut saksi mata, saat itu korban berusaha menyeberangi rel dengan becaknya, namun naas, kereta api yang sedang melaju dari arah Binjai menuju Medan menabrak becak korban dengan keras. Tubuh Sulaiman dan becaknya terseret hingga beberapa meter sebelum terjatuh ke dalam parit di samping rel.

“Saya melihatnya. Kereta api datang sangat cepat dan korban sepertinya tidak melihatnya. Tabrakannya begitu keras, becaknya terseret sampai ke parit,” ujar seorang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Upaya Evakuasi dan Kondisi Korban

Setelah kecelakaan, warga sekitar langsung berusaha menolong korban yang tercebur di dalam parit. Namun sayangnya, ketika dievakuasi, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Tubuhnya mengalami luka parah akibat benturan keras dengan kereta api dan terseret di sepanjang rel.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi segera mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut. Pihak keluarga yang mendengar kabar ini segera datang ke rumah sakit, dan istri korban tampak sangat terpukul atas kejadian tragis yang menimpa suaminya.

Kecelakaan di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Kecelakaan ini menyoroti kembali masalah serius di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Medan. Perlintasan seperti ini sering kali menjadi titik rawan kecelakaan karena minimnya tanda peringatan atau pengamanan. Warga sekitar mengaku bahwa perlintasan tempat kejadian sering kali dilewati kendaraan tanpa ada pengawasan, dan insiden serupa sudah beberapa kali terjadi.

“Ini bukan pertama kalinya terjadi kecelakaan di sini. Perlintasan ini sangat berbahaya, apalagi karena tidak ada palang pintu. Orang sering tidak sadar kalau ada kereta yang lewat,” ujar seorang warga setempat.

Tanggapan Pihak Berwenang

Pihak kepolisian Medan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, terutama di perlintasan yang tidak memiliki palang pintu.

“Kami sangat menyayangkan insiden ini. Kami mengimbau warga untuk lebih waspada ketika melintasi perlintasan kereta api, terutama yang tidak memiliki pengamanan tambahan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan di area ini,” ujar Kapolsek setempat.

Dorongan untuk Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Rel

Setelah insiden ini, banyak pihak mendesak pemerintah daerah dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) untuk segera memasang palang pintu atau setidaknya tanda peringatan yang lebih jelas di perlintasan tanpa palang pintu. Mereka juga meminta agar penjaga perlintasan ditempatkan di area-area rawan untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut.

Kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu bukanlah kejadian langka di Indonesia, terutama di daerah-daerah padat penduduk seperti Medan. Penanganan dan peningkatan pengamanan di perlintasan ini menjadi kebutuhan mendesak demi mencegah korban jiwa di masa depan.

“Harus ada tindakan dari pihak terkait. Kami sudah sering mengajukan permintaan untuk memasang palang pintu di perlintasan ini, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Berapa banyak lagi nyawa yang harus hilang?” ujar seorang tokoh masyarakat setempat dengan nada kecewa.

Penutup

Kecelakaan yang menewaskan abang becak di Medan ini menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Tanpa palang pintu atau tanda peringatan yang memadai, nyawa warga terus berada dalam bahaya. Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *