Kabar Terupdate- Sebuah warung kelontong di Jalan Pura Banyu Kuning, Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Bali, ludes dilalap api, Selasa (15/10/2024) pukul 02.00 Wita. Api membesar hingga menghanguskan areal gudang barang rongsokan dan pemukiman warga di sekitarnya.
“Penyebabnya, konsleting listrik dari warung di sisi timur itu,” kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Denpasar I Wayan Karma kepada detikBali di lokasi kejadian, Selasa (15/10/2024).
Sebanyak sembilan mobil Damkar Denpasar dan satu mobil Damkar Badung diterjunkan untuk memadamkan kobaran api. Kobaran api dapat dipadamkan 30 menit kemudian.
Namun, saat dilakukan proses pendinginan dan penanganan lainnya, api kembali berkobar. Karma mengatakan tumpukan atap yang terbuat dari seng, sisa gudang rongsokan yang terbakar, menghalangi aliran genangan air.
Proses pendinginan dan penanganan lainnya kembali dilakukan hingga sekitar pukul 11.10 Wita.
“Jadi, saat kami periksa, ada asapnya di seng itu. Saat kami buka, ternyata masih ada api yang tertutup di bawahnya. Waktu itu pukul 07.30 Wita. Setengah jam sudah padam,” kata Karma.
Karma menuturkan warung itu dihuni satu keluarga. Pemilik warung sebetulnya sudah mengetahui terjadi konsleting listrik. Namun entah kenapa, korban baru melapor 15 menit kemudian, saat api sudah membesar.
“Padahal kejadiannya pukul 01.45 Wita. Tapi korban baru melapor 15 menit kemudian. Namanya api, cepat merambatnya,” kata Karma.
Total korban kebakaran tersebut 77 orang. Rinciannya korban dewasa (61 orang), anak-anak dan remaja (5), serta balita (11).
Beruntung, kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya ada empat korban luka yang ditangani saat kebakaran itu terjadi. Dua di antaranya ditangani di RSU Bali Med.
Para korban saat ini harus mengungsi karena tempat tinggalnya di areal gudang itu kini ludes.