Insiden mengerikan terjadi pada seorang pemuda di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ketika handphonenya meledak saat sedang dicas di sampingnya. Pemuda yang tengah tidur pulas itu mendadak terbangun karena ledakan, disertai teriakan kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya. Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi pengguna gawai untuk lebih berhati-hati saat mengecas perangkat elektronik.
Videonya pic.twitter.com/4YfZwatGJw
— Folkshitt (@folkshittmedia) October 12, 2024
Kronologi Kejadian
Insiden ini terjadi pada Kamis dini hari, 10 Oktober 2024. Menurut informasi dari saksi dan keluarga korban, pemuda tersebut, yang bernama Andi Saputra, tengah tidur pulas dengan handphone yang diletakkan di sampingnya sambil dicas. Tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, handphone tersebut tiba-tiba meledak, menyebabkan suara keras dan mengeluarkan percikan api.
Andi terbangun dalam kondisi panik dan kesakitan, berteriak minta tolong sambil memegangi bagian lengannya yang terkena percikan api. Keluarga yang mendengar teriakannya segera datang untuk menolong dan memadamkan sisa percikan yang masih ada di tempat tidur.
“Waktu itu saya dengar suara ledakan keras, lalu Andi teriak-teriak kesakitan. Kami semua langsung lari ke kamarnya, dan ternyata handphonenya sudah terbakar sebagian,” ungkap Siti, ibu korban.
Luka Bakar dan Evakuasi
Akibat ledakan tersebut, Andi mengalami luka bakar di lengan dan bagian dadanya. Keluarganya segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut dokter yang menangani, luka bakar yang diderita Andi termasuk luka bakar tingkat dua, yang memerlukan perawatan intensif untuk mencegah infeksi.
“Korban mengalami luka bakar akibat ledakan handphone, dan perlu perawatan lebih lanjut. Beruntung tidak ada cedera yang lebih serius di bagian vital seperti wajah atau mata,” jelas dokter Rudi Hartono, yang menangani pemuda tersebut di RSUD Cibinong.
Penyebab dan Dugaan
Belum ada kepastian pasti mengenai penyebab meledaknya handphone tersebut, namun beberapa faktor yang umum terkait dengan insiden seperti ini antara lain:
- Penggunaan charger tidak asli atau charger dengan kualitas rendah.
- Overheating (terlalu panas) pada perangkat akibat penggunaan terus-menerus tanpa istirahat.
- Kondisi baterai yang rusak atau tidak stabil, yang dapat memicu reaksi kimia berbahaya di dalam handphone.
Berdasarkan penuturan keluarga, handphone yang meledak tersebut sudah digunakan oleh Andi selama lebih dari dua tahun, dan beberapa kali menunjukkan tanda-tanda baterai yang cepat habis. Keluarga juga mengakui bahwa Andi sering menggunakan charger yang bukan bawaan pabrik.
“Kami tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Memang beberapa kali Andi menggunakan charger yang murah, bukan yang asli, tapi tidak pernah terpikir kalau bisa sampai meledak seperti ini,” ujar sang ibu.
Peringatan bagi Pengguna Handphone
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat tentang bahaya penggunaan handphone secara tidak bijak, terutama saat mengecas. Penggunaan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi handphone, serta kebiasaan mengecas handphone sambil tidur atau membiarkannya terlalu lama terhubung ke listrik, dapat meningkatkan risiko kebakaran atau ledakan.
Polisi yang mendatangi tempat kejadian perkara juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan perangkat elektronik, terutama yang memiliki potensi menimbulkan ledakan atau kebakaran. “Kita harus selalu memastikan bahwa perangkat elektronik yang kita gunakan, terutama yang menggunakan baterai lithium-ion, harus dalam kondisi baik, dan charger yang digunakan harus sesuai dengan standar pabrik,” tegas salah satu petugas kepolisian yang menangani kasus tersebut.
Tips Keamanan Mengecas Handphone
Untuk menghindari insiden serupa, ada beberapa langkah keamanan yang harus diperhatikan saat mengecas handphone:
- Gunakan charger asli yang sesuai dengan spesifikasi handphone.
- Jangan mengecas handphone di atas permukaan mudah terbakar, seperti kasur atau bantal.
- Hindari mengecas handphone semalaman atau terlalu lama hingga melebihi kapasitas penuh.
- Perhatikan suhu handphone saat dicas. Jika terlalu panas, sebaiknya cabut charger dan biarkan perangkat dingin terlebih dahulu.
- Segera ganti baterai atau perangkat jika menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti baterai cepat habis, handphone overheat, atau fisik baterai menggelembung.
Reaksi Warganet
Kejadian handphone meledak ini juga sempat dibicarakan di media sosial, di mana banyak warganet yang prihatin dan memberikan berbagai komentar. Beberapa di antaranya berbagi pengalaman serupa, seperti handphone mereka yang pernah panas berlebihan saat dicas.
“Saya juga pernah merasakan handphone panas banget saat dicas, untung cepat saya cabut chargernya. Ini memang harus jadi pelajaran buat kita semua,” tulis salah satu pengguna Twitter.
Kasus ini mengingatkan bahwa meskipun perangkat handphone sangat umum digunakan, potensi bahayanya tetap ada jika tidak digunakan dengan benar dan aman.
Kesimpulan
Insiden ledakan handphone saat dicas yang dialami Andi menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dalam penggunaan perangkat elektronik. Jangan pernah menganggap remeh kondisi handphone dan baterainya, serta selalu gunakan charger yang sesuai. Keselamatan adalah prioritas utama, terutama ketika menyangkut perangkat yang kita gunakan setiap hari.