Kabar Terupdate“Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di sebuah minimarket ketika seorang pemuda yang mengaku sebagai konten kreator di platform media sosial populer, TT (TikTok), membuat kegaduhan dengan aksi borong belanjaan. Pemuda tersebut datang dengan gaya percaya diri dan langsung mengisi beberapa keranjang dengan berbagai barang, mulai dari makanan ringan, minuman, hingga produk daging beku seperti nugget dalam jumlah besar.
aksi seorang pemuda yang mengaku sebagai konten kreator ( TT) memborong belanjaan di Sebuah Minimarket
— Miss Tweet | (@Heraloebss) October 12, 2024
Pegawai toko menegur dan bertanya apakah ia memiliki uang untuk membayar, si Pemuda mengatakan bahwa ia akan membayar menggunakan ponselnya.
Keranjang-keranjang belanjaan… pic.twitter.com/K6qkbSbhFT
Tanpa ragu, pemuda itu berjalan di sekitar minimarket dan memasukkan barang-barang mahal ke dalam keranjangnya. Pegawai toko awalnya tidak curiga karena mereka mengira pemuda tersebut benar-benar berniat memborong barang-barang untuk kebutuhan pribadi atau mungkin untuk membuat konten video. Namun, saat pemuda itu mendekati kasir dengan keranjang-keranjang yang penuh, situasi mulai berubah. Pegawai kasir, yang mulai merasa ragu, menegur pemuda tersebut dan bertanya apakah ia memiliki cukup uang untuk membayar semua barang yang ia ambil.
Dengan santai, pemuda tersebut menjawab bahwa ia akan membayar menggunakan ponselnya. Saat pegawai meminta untuk melihat bukti pembayaran atau melakukan transaksi melalui ponsel, pemuda itu tampak kebingungan dan berusaha mengulur waktu dengan alasan yang tidak jelas. Pegawai toko yang mulai curiga semakin mendesak, tetapi pemuda tersebut tetap bersikeras bahwa dia adalah seorang konten kreator dan akan segera menyelesaikan pembayaran dengan cara online.
Namun, setelah beberapa saat menunggu dan tidak ada tanda-tanda pembayaran yang dilakukan, pegawai toko memutuskan untuk mengambil tindakan. Melihat bahwa pemuda itu tidak mampu membayar secara tunai atau dengan metode pembayaran digital lainnya, pegawai minimarket akhirnya mulai mengembalikan barang-barang yang sudah diambil oleh pemuda tersebut ke rak-rak toko. Keranjang-keranjang belanjaan yang tadinya penuh, termasuk dus nugget yang diborong dalam jumlah besar, berserakan di sekitar toko, menciptakan kekacauan dan membuat pelanggan lain kebingungan.
Situasi ini menarik perhatian para pengunjung minimarket lainnya, yang sempat heran melihat keranjang penuh dan aksi pemuda tersebut. Beberapa dari mereka bahkan merekam kejadian ini, yang akhirnya menyebar luas di media sosial. Pemuda yang mengaku sebagai konten kreator tersebut akhirnya pergi meninggalkan toko dengan tangan kosong, meninggalkan pegawai yang harus membereskan kekacauan akibat tindakannya.
Kejadian ini memicu banyak komentar dari netizen yang mengecam tindakan pemuda tersebut. Banyak yang menilai bahwa ini adalah salah satu contoh buruk dari fenomena konten kreator yang hanya mencari sensasi tanpa memikirkan tanggung jawab atau akibat dari perbuatannya. Selain itu, beberapa orang juga menyarankan agar minimarket dan toko-toko lain lebih berhati-hati dalam menghadapi pelanggan yang mengaku akan membuat konten, terutama jika melibatkan tindakan yang tidak biasa seperti borong barang dalam jumlah besar tanpa jaminan pembayaran yang jelas.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi konten yang ada di media sosial. Tidak semua yang terlihat menarik atau sensasional di platform media sosial merupakan sesuatu yang patut ditiru, terutama jika melibatkan tindakan yang dapat merugikan orang lain, seperti yang terjadi dalam kasus pemuda ini.