Kabar Terupdate- RSUD dr Iskak Tulungagung menerima rujukan 8 korban kecelakaan bus yang membawa rombongan SMAN 1 Kedungwaru.
Lima di antaranya membutuhkan operasi karena mengalami patah tulang. Direktur RSUD dr Iskak, dr Kasil Rokhmat, mengatakan ada lima orang yang harus menjalani operasi. “Hari ini sudah ada yang ditangani dengan operasi. Mereka semua perlu penanganan,” jelasnya. Lanjutnya, para pasien ini ada yang patah tulang kaki, tulang lengan, maupun tulang punggung.
Secara umum kondisinya baik dan semua dalam keadaan sadar, tidak ada yang kritis. Sementara yang lain mengalami trauma akibat benturan di bagian kepala.
“Lima orang itu semuanya memang harus operasi karena mengalami patah tulang. Semua sudah dijadwalkan untuk operasi,” tegas dr Kasil.
Sebelumnya bus rombongan para guru dan staf Tata Usaha (TU) SMAN 1 Kedungwaru mengalami kecelakaan di Rest Area KM 725 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (7/10/2024). Para korban sempat dibawa ke RS Petrokimia Gresik Driyorejo untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepala SMAN 1 Kedungwaru, Imron Rosyidi, mengatakan pihaknya yang mengusulkan untuk dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung. “Kalau harus menjalani perawatan di Gresik, teman-teman jauh dari keluarga. Karena itu saya minta agar dirujuk ke RSUD dr Iskak saja,” ujarnya. Saat itu ada 9 korban luka berat dan 10 luka ringan, serta 1 orang meninggal dunia, yaitu Titis Eswindro (41) seorang guru kimia.
Seluruh korban luka menjalani observasi lebih dulu untuk melihat kondisi mereka. Mereka yang patah tulang dan mengeluh sesak di bagian dada dirontgen.
“Secara umum kondisi mereka memungkinkan untuk dipindah ke Tulungagung. Karena perjalanannya kan jauh, dari Gresik ke Tulungagung,” sambung Imron. Setelah memastikan kondisi para korban bisa melakukan perjalanan jauh, secara bertahap mereka dibawa ke RSUD dr Iskak.
Ada kendala keterbatasan armada ambulans sehingga proses ini tidak bisa dilakukan serentak. Korban terakhir tiba di RSUD dr Iskak sekitar pukul 02.00 WIB, hari Selasa (8/10/2024). “Saya mendampingi proses sejak kejadian sampai memastikan semua tiba di Tulungagung. Meski saya juga terluka, ini tanggung jawab saya,” ucapnya. Imron yang ada dalam rombongan mengalami luka di lengan kanan karena tertancap pecahan kaca bus.