Kabar Terupdate – Karawang, Kejadian viral yang bikin geram sekaligus heboh di media sosial datang dari Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Seorang tukang dagang kecil-kecilan dipalak oleh oknum yang mengaku dari Karang Taruna setempat. Kejadian ini langsung jadi perbincangan karena sang tukang dagang baru saja mendapatkan penghasilan Rp30 ribu, tapi diminta semua!
Dalam video yang viral, terlihat tukang dagang tersebut dengan wajah lelah bercerita bahwa dirinya baru saja menjajakan dagangannya seharian dan hanya memperoleh Rp30 ribu. Namun, ketika oknum yang mengatasnamakan Karang Taruna datang, ia dipaksa menyerahkan semua uang tersebut. “Padahal cuma dapet Rp30 ribu, tapi dipalak juga,” kata tukang dagang itu dengan nada pasrah.
Tukang dagang dipalak atas nama karang taruna.
— BACOT (@bacottetangga__) October 8, 2024
Padahal baru dapet 30rb tp dipinta semua.
📍 Rengasdengklok pic.twitter.com/sSfcr7i2Ve
Kabar ini menyebar cepat, dan warganet langsung memberikan respon keras terhadap aksi pemalakan ini. Banyak yang merasa miris dan tidak habis pikir mengapa seorang pedagang kecil harus jadi korban pemerasan dengan mengatasnamakan organisasi pemuda.
“Gak punya hati banget yang begini. Karang Taruna harusnya bantu masyarakat, bukan malah nyusahin,” tulis seorang netizen di kolom komentar postingan yang viral tersebut.
Klarifikasi Karang Taruna: Bukan Anggota Kami!
Menanggapi viralnya berita tersebut, pihak Karang Taruna Rengasdengklok akhirnya buka suara. Melalui pernyataan resmi, mereka menyebutkan bahwa pelaku pemalakan yang mengatasnamakan Karang Taruna bukanlah anggota resmi dari organisasi mereka.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan menegaskan bahwa oknum tersebut bukan bagian dari Karang Taruna. Kami akan membantu pihak berwenang untuk mengusut kasus ini dan membersihkan nama baik Karang Taruna,” ungkap Ketua Karang Taruna Rengasdengklok dalam konferensi pers.
Mereka juga berjanji akan memberikan dukungan kepada pedagang yang menjadi korban, serta berkomitmen untuk menjaga nama baik Karang Taruna dengan melakukan kegiatan positif yang benar-benar mendukung masyarakat, terutama pedagang kecil.
Semoga kasus ini segera menemukan titik terang, dan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih peduli terhadap sesama, terutama bagi mereka yang sedang berjuang di bawah tekanan ekonomi.