Kepolisian berhasil menangkap dua pelaku begal yang menyerang sepasang kekasih di Kota Medan. Aksi kejahatan jalanan ini sempat menghebohkan masyarakat setelah video rekaman kejadian tersebut viral di media sosial. Dalam insiden tersebut, sepasang kekasih yang sedang berkendara menjadi sasaran kelompok begal bersenjata tajam yang berjumlah delapan orang.
Penangkapan dua tersangka ini dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, yang bergerak cepat setelah mendapatkan laporan dari korban dan mempelajari bukti video kejadian. Kedua pelaku, yang masing-masing berusia 19 dan 21 tahun, ditangkap di lokasi yang berbeda di sekitar Medan. Sementara itu, enam pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
Kronologi Kejadian
Kejadian tragis ini terjadi pada malam hari di kawasan yang relatif sepi di Kota Medan. Korban, yang merupakan sepasang kekasih, sedang berkendara sepeda motor ketika mereka tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang yang menggunakan senjata tajam. Para pelaku langsung menghentikan kendaraan korban dan memaksa mereka menyerahkan barang-barang berharga, termasuk ponsel dan dompet.
Tak hanya merampok, para pelaku juga melakukan kekerasan fisik. Kedua korban mengalami luka-luka akibat serangan benda tajam. Pasangan pria terluka di bagian lengan saat berusaha melindungi kekasihnya dari serangan para pelaku. Usai kejadian, kedua korban segera melaporkan insiden tersebut ke polisi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Penangkapan Dua Tersangka
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, menyampaikan bahwa penangkapan kedua tersangka merupakan hasil kerja cepat tim kepolisian dalam mengidentifikasi para pelaku. Berdasarkan keterangan dari para korban dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, polisi berhasil melacak identitas dan keberadaan tersangka.
“Dua tersangka yang berhasil kami tangkap saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Mereka telah mengakui peran mereka dalam aksi begal tersebut,” ujar Kombes Valentino dalam konferensi pers.
Dari hasil interogasi sementara, diketahui bahwa komplotan ini telah beberapa kali melakukan aksi kejahatan di wilayah Medan. Polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan oleh para pelaku serta sepeda motor yang digunakan dalam aksi kejahatan.
Enam Pelaku Lainnya Masih Diburu
Meskipun dua tersangka telah berhasil ditangkap, polisi masih memburu enam pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi begal ini. Kombes Valentino menegaskan bahwa tim kepolisian telah mengantongi identitas mereka dan akan terus melakukan pengejaran hingga seluruh pelaku berhasil ditangkap. Ia juga meminta para pelaku yang masih buron agar segera menyerahkan diri sebelum tindakan hukum yang lebih tegas dilakukan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama di malam hari, dan segera melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib. Kami juga berharap pelaku yang masih buron segera menyerahkan diri,” tambahnya.
Respon Masyarakat dan Upaya Pengamanan
Aksi begal yang menimpa sepasang kekasih ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Medan, mengingat insiden kejahatan jalanan yang semakin sering terjadi. Warga berharap pihak kepolisian bisa lebih meningkatkan pengamanan, terutama di daerah-daerah yang rawan kejahatan.
“Kami sangat khawatir, terutama bagi yang sering pulang malam. Kami berharap polisi bisa lebih sering patroli di daerah-daerah yang sepi,” ujar seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Kepolisian sendiri telah merespon kekhawatiran masyarakat dengan menambah patroli malam di beberapa titik rawan kejahatan. Selain itu, mereka juga berjanji akan memperkuat kerja sama dengan masyarakat dalam mendeteksi dini aktivitas kejahatan di lingkungan sekitar.
Penutup
Kasus begal di Medan yang menimpa sepasang kekasih ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan di jalan. Kepolisian kini bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini dan memastikan para pelaku segera diadili. Sementara itu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mendukung upaya penegakan hukum dengan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan.