Baru-baru ini, sebuah video yang menampilkan aksi oknum pengantar jenazah yang menghancurkan kaca sebuah truk menjadi viral di media sosial. Dalam video berdurasi 11 detik yang diunggah oleh akun TikTok qiwongdm, terlihat dengan jelas bagaimana iring-iringan pengantar jenazah bertindak arogan dengan merusak kaca truk yang sudah menepi. Kejadian ini, yang terjadi pada Selasa (5/11/2024) sekitar pukul 12:16 WIB di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara, langsung menuai kecaman dari warganet.
Awal Mula Kejadian
Peristiwa tersebut terjadi di tengah kepadatan lalu lintas di wilayah Jakarta Utara. Menurut video yang beredar, iring-iringan pengantar jenazah sedang melintas di jalan Raya Cilincing. Sebuah truk yang berada di jalur yang sama terlihat sudah menepi untuk memberikan ruang bagi rombongan tersebut. Namun, dalam kondisi tersebut, salah satu anggota iring-iringan pengantar jenazah, yang terlihat sangat tergesa-gesa, malah menghampiri truk yang sudah menepi dan memecahkan kaca bagian samping truk tersebut.
Video tersebut menunjukkan momen singkat namun mengejutkan, di mana seorang pria yang mengenakan pakaian berwarna hitam dengan sigap menghancurkan kaca truk tanpa alasan yang jelas. Tindakan tersebut mengundang banyak pertanyaan dan kecaman dari berbagai pihak.
Narasi Arogan di Media Sosial
Pemilik akun TikTok qiwongdm yang mengunggah video tersebut memberikan narasi yang mengkritik sikap arogan yang ditunjukkan oleh iring-iringan pengantar jenazah. Dalam postingannya, ia menuliskan, “Kadang-kadang arogan juga padahal orang udah minggir,” yang mencerminkan kekecewaan terhadap perilaku yang tidak pantas tersebut. Di tengah-tengah suasana penuh empati yang seharusnya menyertai prosesi pengantaran jenazah, sikap kasar dan tak terkendali ini justru memberikan kesan yang sangat negatif.
Sebagian besar warganet yang menanggapi video tersebut mengungkapkan rasa kecewa dan kecaman atas aksi tersebut. Banyak yang menyayangkan sikap tidak sabar dan tidak menghormati hak orang lain yang diperlihatkan oleh oknum-oknum tersebut. Selain itu, beberapa netizen juga menilai bahwa sikap arogan semacam itu justru mencoreng citra proses penghantaran jenazah yang seharusnya dilakukan dengan penuh rasa hormat.
Dampak Video Viral
Video tersebut dengan cepat menyebar luas dan mendapat perhatian dari berbagai pihak. Tidak hanya dari warga Jakarta Utara, tetapi juga dari masyarakat luas yang merasa terganggu oleh tindakan kekerasan di jalan raya. Banyak yang mempertanyakan mengapa tindakan tersebut bisa terjadi, mengingat posisi truk sudah berada di tempat yang aman dan memberi ruang bagi iring-iringan pengantar jenazah.
Tak sedikit pula yang menekankan pentingnya etika di jalan raya, terutama dalam situasi-situasi yang melibatkan kendaraan besar dan rombongan penting. Aksi kekerasan semacam ini dapat memperburuk suasana di jalan raya yang sudah penuh sesak. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa masih ada oknum yang tidak menghormati aturan dan keselamatan lalu lintas, meskipun dalam keadaan yang seharusnya penuh penghormatan.
Respons dari Pihak Terkait
Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai tindakan hukum yang akan diambil, video ini tetap menggugah perhatian banyak pihak. Polisi diharapkan dapat segera menindaklanjuti peristiwa tersebut agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam berkendara, terutama dalam situasi-situasi yang melibatkan kendaraan pengantar jenazah.
Kesimpulan
Kejadian viral ini menjadi contoh nyata tentang betapa pentingnya sikap saling menghormati di jalan raya, terlepas dari situasi atau keadaan apapun. Meskipun iring-iringan pengantar jenazah adalah rombongan yang harus dihormati, tindakan kekerasan seperti yang terlihat dalam video tersebut jelas tidak bisa dibenarkan. Perilaku arogan yang ditunjukkan hanya akan merusak suasana dan mengganggu ketertiban umum.
Dalam era media sosial saat ini, setiap tindakan yang dilakukan di ruang publik dapat dengan cepat menjadi viral dan mendapat sorotan luas. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi setiap pengendara, baik itu anggota iring-iringan pengantar jenazah atau pengendara lainnya, untuk senantiasa menjaga etika berkendara demi menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan saling menghormati.