Kabar Terupdate“Sebuah aksi massa yang dipenuhi ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Yogyakarta viral di media sosial. Para santri ini berkumpul di depan Mapolda DIY untuk menuntut keadilan atas kasus penusukan yang menimpa salah satu santri Pondok Pesantren Krapyak. Insiden penusukan tersebut mengguncang komunitas pesantren, membuat banyak santri dan masyarakat luas mendesak agar aparat kepolisian bertindak cepat dan tegas.
RIBUAN SANTRI melakukan aksi di Mapolda DIY buntut atas kasus tindakan Penusuk4n terhadap santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta oleh kelompok Timur https://t.co/3B83C5NJoT pic.twitter.com/Xk1GxFwXGF
— Miss Tweet | (@Heraloebss) October 29, 2024
Dalam aksi yang penuh dengan yel-yel dan spanduk berisi tuntutan keadilan, para santri menunjukkan solidaritas yang tinggi, menginginkan pelaku penusukan segera diadili. Beberapa perwakilan santri bahkan menyampaikan orasi, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian terhadap keamanan dan kenyamanan lingkungan pesantren. Mereka berharap aparat tidak hanya menyelidiki kasus ini, tetapi juga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para santri dan warga sekitar.
Video dan foto-foto aksi ini menyebar luas di berbagai platform media sosial, menarik perhatian masyarakat dan media. Banyak warganet yang mendukung aksi damai para santri ini, mengapresiasi sikap mereka yang tertib dan terorganisir dalam menyuarakan keadilan. Selain itu, aksi ini mengundang simpati publik yang berharap agar kasus penusukan tersebut segera menemukan titik terang.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa pesantren adalah institusi pendidikan yang harus dilindungi dari segala bentuk tindak kriminal. Ribuan santri yang turun ke jalan menjadi simbol perlawanan terhadap kekerasan dan keinginan kuat untuk menjaga keamanan dalam lingkungan pendidikan.
Aparat kepolisian berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Sementara itu, para santri berharap agar aksi mereka membuahkan hasil dan bahwa keadilan bagi korban segera terwujud. Melalui aksi ini, para santri berhasil menyuarakan harapan mereka untuk keadilan, serta perlindungan bagi seluruh komunitas pesantren di Yogyakarta dan sekitarnya.