Peristiwa Perkelahian Antara Supir Bus Legad dan Asisten Pengawas SPBU di Sungai Pinyuh

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di SPBU Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, pada Sabtu siang. Perkelahian antara seorang supir bus Legad jurusan Sambas-Pontianak dan asisten pengawas SPBU berlangsung di depan sejumlah pelanggan dan menimbulkan kepanikan.

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di SPBU Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, pada Sabtu siang. Perkelahian antara seorang supir bus Legad jurusan Sambas-Pontianak dan asisten pengawas SPBU berlangsung di depan sejumlah pelanggan dan menimbulkan kepanikan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini bermula ketika supir bus yang diketahui tiba di SPBU untuk mengisi bahan bakar. Setelah mengisi, terjadi perselisihan antara supir dan asisten pengawas SPBU. Pertikaian dipicu oleh dugaan bahwa supir tidak mengikuti prosedur pengisian bahan bakar yang berlaku di SPBU.

Saksi mata melaporkan bahwa suasana semakin memanas saat supir merasa diabaikan dan tidak mendapatkan pelayanan yang layak. Ketegangan akhirnya memuncak menjadi perkelahian fisik, dengan kedua belah pihak terlibat dalam baku hantam di depan pelanggan yang hadir.

Tindakan Warga dan Pihak Berwenang

Melihat situasi yang memburuk, beberapa pelanggan dan petugas SPBU berusaha melerai perkelahian tersebut. Setelah beberapa menit, petugas keamanan setempat dan pihak kepolisian datang untuk mengendalikan situasi. Mereka segera memisahkan kedua belah pihak dan membawa mereka ke sisi yang berbeda untuk mencegah situasi semakin memburuk.

Kapolsek [Nama Kapolsek] yang turun ke lokasi menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami akan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan pihak yang terlibat untuk mengetahui penyebab dan kronologi kejadian ini,” ujarnya.

Reaksi Masyarakat

Perkelahian ini menjadi perhatian warga setempat dan pengunjung SPBU. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di tempat umum. “Seharusnya masalah ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus bertindak kasar,” ujar salah satu saksi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Media sosial juga dipenuhi dengan komentar dari netizen yang merespons kejadian ini. Beberapa menyayangkan perilaku kedua belah pihak, sementara yang lain menuntut agar prosedur di SPBU diperjelas agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang.

Penutup

Kejadian perkelahian antara supir bus Legad dan asisten pengawas SPBU di Sungai Pinyuh ini menjadi sorotan dan pengingat pentingnya menjaga ketenangan dan profesionalisme dalam pelayanan publik. Diharapkan, pihak berwenang dapat menyelesaikan masalah ini dengan adil dan memberikan pembelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Keamanan dan kenyamanan di tempat umum harus selalu menjadi prioritas bagi semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *