Ribuan guru dari berbagai penjuru Kabupaten Konawe Selatan memadati Pengadilan Negeri (PN) Andoolo untuk memberikan dukungan kepada Supriyani, seorang guru honorer yang tengah menjalani sidang. Aksi solidaritas ini dipicu oleh kasus yang dianggap menindas rekan mereka dan menimbulkan rasa keprihatinan di kalangan tenaga pendidik.
Demo para guru kawal sidang ibu guru Supriyani. Semoga ibu guru supriyani segera divonis bebas, luar biasa kekompakan guru di sana. pic.twitter.com/964PcFiJKN
— 5t3PeN (@V3g3L) October 24, 2024
Latar Belakang Kasus
Supriyani terjerat dalam kasus hukum yang berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam tugasnya sebagai pendidik. Kasus ini telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, terutama di kalangan guru. Banyak yang merasa bahwa tindakan hukum yang diambil terhadap Supriyani tidak adil, mengingat pengabdiannya yang telah lama di dunia pendidikan.
Aksi Dukungan
Sejak pagi hari, ribuan guru berkumpul di depan PN Andoolo, membawa spanduk dan poster yang bertuliskan dukungan untuk Supriyani. Mereka mengenakan seragam sekolah dan terlihat sangat antusias, menunjukkan kepedulian terhadap nasib rekan sejawat mereka. Dalam orasi yang disampaikan, mereka menegaskan pentingnya mendukung rekan-rekan mereka yang menghadapi tantangan serupa.
Koordinator aksi, Bapak Ahmad (nama samaran), menjelaskan bahwa aksi ini bukan hanya untuk Supriyani, tetapi juga untuk seluruh guru yang berjuang dalam kondisi sulit. “Kami ingin menunjukkan bahwa kami bersatu. Kami tidak akan membiarkan salah satu dari kami tertindas,” ungkapnya.
Suasana Sidang
Di dalam ruang sidang, suasana tegang terasa. Supriyani hadir didampingi oleh kuasa hukumnya, serta sejumlah rekan guru yang memberikan dukungan moral. Selama persidangan, Supriyani menjelaskan posisinya dan membantah tuduhan yang dikenakan padanya. Dia menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan selama menjalankan tugas adalah untuk kepentingan pendidikan, bukan untuk kepentingan pribadi.
Di luar ruang sidang, para guru terus menggalang dukungan. Mereka melakukan aksi damai dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan, menyalakan lilin, dan menyampaikan pernyataan sikap yang menyerukan keadilan.
Respons Masyarakat
Aksi dukungan ribuan guru ini menarik perhatian masyarakat setempat dan media. Banyak warga yang datang untuk menyaksikan langsung peristiwa ini. Beberapa di antaranya menyatakan solidaritas mereka terhadap Supriyani dan guru-guru lainnya. “Saya rasa mereka berjuang untuk hak mereka, dan kita semua perlu mendukung mereka,” ujar salah satu warga yang ikut hadir.
Penutup
Kisah Supriyani dan aksi dukungan ribuan guru di PN Andoolo mencerminkan betapa pentingnya solidaritas dalam dunia pendidikan. Ketika satu guru tertindas, seluruh komunitas pendidikan merasa tertekan. Dengan harapan akan keadilan dan perlindungan bagi para pendidik, diharapkan kasus ini dapat menjadi momentum untuk memperjuangkan hak-hak guru di Indonesia. Keberanian para guru untuk bersuara adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih baik bagi dunia pendidikan.