Kabar Terupdate“Pada Selasa (22/10/2024), suasana tenang di SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, mendadak berubah menjadi kepanikan. Sekitar pukul 09:30 WIB, belasan siswa Sekolah Dasar yang tengah menikmati jam istirahat pagi tiba-tiba mengalami gejala mual, pusing, dan muntah. Mereka diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan kemasan yang dijual di sekitar sekolah.
Belasan siswa SD dilarikan ke Rumah Sakit usai diduga keracunan jajanan kemasan, di SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, Selasa (22/10/2024).
— Never (@neVerAl0nely) October 22, 2024
dikutip dari https://t.co/gAups6EDGH belasan anak Sekolah Dasar diduga keracunan saat jam istirahat pagi sekira pukul 09:30 WIB… pic.twitter.com/oKeiPAgrzN
Kronologi Kejadian
Para guru dan staf sekolah yang menyadari kejadian ini segera melakukan tindakan cepat dengan membawa anak-anak tersebut ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Dalam video amatir yang tersebar luas di media sosial, tampak sejumlah anak berseragam Sekolah Dasar terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Beberapa di antaranya terlihat pucat dan lesu, sementara petugas medis sibuk memberikan pertolongan pertama.
Kepala sekolah, yang turut mendampingi para siswa di rumah sakit, menyatakan bahwa pihak sekolah akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki sumber keracunan tersebut. Orang tua siswa yang khawatir segera mendatangi rumah sakit untuk memastikan kondisi anak-anak mereka.
Peristiwa ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Dinas Kesehatan setempat yang langsung mengirimkan tim untuk mengambil sampel jajanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Warga sekitar berharap kejadian ini dapat menjadi peringatan serius tentang pentingnya pengawasan terhadap jajanan yang dijual di lingkungan sekolah. Sementara itu, para siswa yang terdampak diharapkan segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Peristiwa ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat, mengingat pentingnya menjaga keamanan pangan di lingkungan sekolah demi melindungi kesehatan dan keselamatan anak-anak
