Kabar Terupdate“Pada Sabtu dini hari, suasana di Cempaka Putih yang biasanya tenang mendadak berubah menjadi arena balap yang bising dan mencekam. Sejumlah remaja dan pemuda berkumpul di sepanjang jalan utama, bersiap-siap untuk menggelar aksi balap liar. Dentuman mesin sepeda motor yang dimodifikasi dan teriakan para penonton yang mendukung aksi tersebut menggema di udara. Sebagian besar pembalap adalah pemuda yang mencari sensasi dan adrenalin, tanpa memikirkan risiko besar yang mengintai.
Aksi balap liar di cempaka putih Sabtu dini hari 19.10.24 pic.twitter.com/FsildTwDhG
— Never (@neVerAl0nely) October 19, 2024
Kronologi Kejadian
Aksi balap liar ini bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut. Beberapa warga mengeluhkan bahwa jalanan di sekitar Cempaka Putih kerap dijadikan trek balapan oleh para pemuda yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, banyak di antara mereka datang dari luar daerah, hanya untuk unjuk gigi di tengah keramaian para penonton yang sengaja berkumpul di sisi jalan. Di tengah kegelapan malam, para pembalap liar ini saling beradu kecepatan dengan sepeda motor yang sudah dimodifikasi, tanpa memperdulikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Beberapa saksi mata menceritakan bahwa aksi tersebut dimulai sekitar pukul 01.00 dini hari. Puluhan motor bersiap di garis start yang dibuat secara spontan di sepanjang jalan. Saat aba-aba diberikan, deru mesin motor langsung memekakkan telinga. Para pembalap melesat cepat, berlomba-lomba menjadi yang tercepat di antara sorakan dan teriakan penonton yang memadati pinggir jalan. Jalan yang seharusnya digunakan untuk kendaraan umum berubah menjadi arena balapan dadakan, membahayakan pengguna jalan yang lain.
Pihak kepolisian menjelaskan bahwa aksi balap liar ini sangat berbahaya, tidak hanya bagi para pembalap, tetapi juga bagi pengguna jalan lain. Kecepatan tinggi, modifikasi motor yang tidak standar, dan manuver-manuver berisiko sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan serius. Tidak sedikit kecelakaan fatal yang terjadi akibat balap liar, mulai dari luka berat hingga kehilangan nyawa. Oleh karena itu, mereka menegaskan akan terus meningkatkan patroli di wilayah Cempaka Putih, khususnya pada malam hari, untuk mencegah balap liar terulang kembali.
Selain sanksi tilang, motor yang digunakan dalam aksi balap liar juga disita, dan para pelaku yang tertangkap diancam dengan hukuman lebih berat jika terbukti mengganggu ketertiban umum atau melanggar aturan lalu lintas dengan cara yang membahayakan. Sementara itu, warga Cempaka Putih berharap tindakan tegas ini bisa membuat jera para pembalap liar dan mengembalikan ketenangan di lingkungan mereka.
Aksi balap liar yang terjadi di Cempaka Putih ini bukan hanya soal adrenalin atau hobi berbahaya, tetapi mencerminkan masalah yang lebih besar, yaitu kurangnya sarana resmi dan aman bagi para pemuda untuk menyalurkan minat mereka dalam balapan. Beberapa pihak mengusulkan agar pemerintah setempat mempertimbangkan pembuatan sirkuit khusus bagi mereka yang ingin balapan dengan aman, sehingga mereka tidak lagi menggelar balapan di jalanan umum yang bisa membahayakan banyak orang.