Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah membawa bayinya yang masih sangat kecil ke sebuah konser di bawah terik matahari, baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sang ayah menggendong bayinya yang masih berusia beberapa minggu, atau yang sering disebut “bayi merah,” tanpa perlindungan yang memadai dari panasnya matahari. Kejadian ini sontak memicu berbagai reaksi dari netizen yang menganggap tindakan tersebut sangat tidak bijaksana dan berbahaya bagi kesehatan si bayi.
Gimana menurut kalian der? pic.twitter.com/OrsyylQg3r
— Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) October 18, 2024
Kronologi Kejadian
Video yang diunggah oleh akun media sosial menunjukkan suasana konser yang ramai dengan pengunjung, di mana banyak orang berdiri di bawah terik matahari untuk menyaksikan penampilan artis yang sedang manggung. Di antara kerumunan itu, tampak seorang pria yang membawa bayi dalam gendongannya, tanpa payung atau penutup untuk melindungi bayi dari paparan sinar matahari.
Bayi yang masih sangat kecil tersebut tampak tidak mengenakan pelindung kepala ataupun pakaian yang cukup untuk melindungi dari panas ekstrem. Hal ini membuat banyak netizen merasa prihatin dan mempertanyakan tanggung jawab serta kepedulian sang ayah terhadap kesehatan bayinya.
Reaksi Netizen
Video yang viral tersebut menuai banyak komentar pedas dari warganet. Sebagian besar merasa prihatin terhadap kondisi bayi yang dipaksa berada di lingkungan yang tidak sesuai dengan usianya. Banyak yang menganggap tindakan sang ayah sebagai bentuk kelalaian yang bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan bayi.
“Sungguh tidak bisa dibayangkan, bayi sekecil itu harus terpapar sinar matahari dalam waktu lama. Kulit bayi kan masih sangat sensitif, apalagi panas matahari bisa menyebabkan dehidrasi atau bahkan heatstroke!” tulis salah satu pengguna media sosial.
“Orang tua harusnya lebih bijak. Ini bukan soal hiburan orang tua, tapi soal keselamatan anak. Bayi belum bisa mengekspresikan ketidaknyamanannya, dan bisa jadi ini berbahaya buat si bayi,” tambah komentar lain.
Bahaya Paparan Panas Bagi Bayi
Menurut para ahli kesehatan, bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sangat sensitif dan lebih rentan terhadap perubahan suhu ekstrem, terutama paparan langsung sinar matahari. Bayi yang masih berusia di bawah enam bulan juga sangat mudah mengalami dehidrasi atau heatstroke jika dibiarkan berada di bawah terik matahari terlalu lama. Selain itu, paparan sinar UV yang intens dapat merusak kulit bayi yang masih lembut.
Dokter anak menyarankan agar bayi, terutama yang masih berusia di bawah enam bulan, dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Jika harus keluar rumah, orang tua disarankan untuk selalu memberikan perlindungan seperti topi, pakaian yang longgar dan menutupi kulit, serta menggunakan payung atau stroller dengan penutup.
“Bayi belum memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang optimal. Itu sebabnya, mereka lebih rentan terhadap panas. Dalam kasus seperti ini, bayi bisa saja mengalami sunburn, dehidrasi, atau kondisi yang lebih serius seperti heatstroke, yang bisa sangat berbahaya,” ujar seorang dokter anak yang memberikan komentarnya terhadap kejadian ini.
Imbauan untuk Orang Tua
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para orang tua untuk selalu memikirkan kesehatan dan keselamatan anak, terutama yang masih sangat kecil. Mengajak anak ke acara luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari terik, harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan disertai perlindungan yang cukup.
Para ahli juga mengimbau agar orang tua tidak hanya memikirkan kesenangan pribadi atau kegiatan yang mungkin kurang aman bagi bayi. Dalam kasus ini, banyak pihak berharap agar tindakan seperti itu tidak lagi terjadi di masa mendatang, dan orang tua lebih memperhatikan kondisi dan kebutuhan bayi mereka yang masih sangat rentan.