Trenggalek – Dalam upaya meningkatkan kebugaran dan profesionalisme anggotanya, Polres Trenggalek meluncurkan program penurunan berat badan khusus untuk para personel yang memiliki berat badan berlebih, terutama yang memiliki perut buncit. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik para anggota polisi sekaligus memastikan mereka selalu siap dalam menjalankan tugas di lapangan.
Program ini mulai dilaksanakan sejak awal Oktober 2024, dan merupakan inisiatif dari Kapolres Trenggalek, yang prihatin melihat beberapa anggotanya mengalami kelebihan berat badan. Menurut Kapolres, kebugaran fisik adalah bagian penting dari tanggung jawab seorang aparat penegak hukum, karena kondisi fisik yang prima memungkinkan anggota polisi untuk lebih sigap dalam menjalankan tugas di masyarakat.
Polisi di Trenggalek berperut buncit jalani program penurunan berat badan…
— Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) October 18, 2024
pic.twitter.com/yz8B8BnKU4
Program Penurunan Berat Badan
Program penurunan berat badan ini dirancang oleh tim khusus yang terdiri dari dokter kepolisian dan ahli kebugaran. Para personel polisi yang memiliki berat badan berlebih atau yang terdeteksi memiliki risiko kesehatan terkait obesitas diwajibkan untuk mengikuti rangkaian latihan fisik rutin serta menjalani pola makan sehat yang diawasi secara ketat.
“Kami melibatkan ahli gizi untuk membuat menu sehat harian dan merancang program latihan yang sesuai dengan kebutuhan tiap individu. Tujuannya bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan,” ujar salah satu petugas kesehatan yang terlibat dalam program ini.
Selain itu, para polisi juga diwajibkan melakukan senam pagi, lari bersama, dan latihan fisik lain secara berkala. Program ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa bulan, dengan evaluasi berkala untuk memantau perkembangan berat badan dan kesehatan anggota.
Antusiasme Anggota
Sejumlah anggota Polres Trenggalek yang memiliki perut buncit mengaku antusias mengikuti program ini. Meski pada awalnya merasa lelah karena latihan fisik yang lebih intens, banyak yang mengapresiasi manfaat dari program tersebut. Selain merasa lebih sehat, mereka juga merasakan peningkatan energi dan semangat dalam bekerja.
“Saya memang merasa berat badan saya sudah berlebih, apalagi setelah beberapa tahun bertugas. Tapi setelah ikut program ini, saya merasa lebih bugar, meskipun di awal latihan rasanya cukup berat. Sekarang sudah mulai terbiasa dan saya merasa lebih semangat,” kata salah satu anggota polisi yang mengikuti program tersebut.
Manfaat Kesehatan dan Kinerja
Kapolres Trenggalek berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memengaruhi gaya hidup sehat para anggotanya dalam jangka panjang. Dengan tubuh yang lebih sehat dan bugar, diharapkan para polisi di Trenggalek akan mampu menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan efektif, baik dalam kegiatan patroli, pengamanan, maupun tugas lapangan lainnya.
“Kesehatan fisik yang baik adalah modal penting bagi seorang polisi. Selain untuk menjaga stamina saat bertugas, kami juga ingin memastikan bahwa setiap anggota polisi mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tanpa terkendala masalah kesehatan yang bisa dihindari,” tambah Kapolres.
Program penurunan berat badan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi institusi lain yang memiliki anggota dengan masalah kesehatan terkait berat badan. Dalam dunia penegakan hukum yang dinamis dan penuh tantangan, menjaga kebugaran fisik adalah kunci untuk memastikan kesiapan operasional.