Begal Bikin Resah, Warga Palembang Pasang Spanduk ‘Hukuman Mati’

Kabar Terupdate- Warga Kompleks Griya Putri Ayu Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang resah dengan aksi begal yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Karena itu, warga berinisiatif mengeluarkan peringatan lewat spanduk.
Setidaknya dalam 3 bulan terakhir sudah ada 7 peristiwa begal yang menimpa warga kompleks tersebut dan warga luar yang melintas di wilayah itu. Warga yang resah akhirnya membentangkan spanduk di pinggir jalan kompleks dengan bertuliskan “Hati-Hati dan Waspadalah, Daerah Langganan Begal, Tertangkap Warga/Massa=Hukuman Mati”.

Pantauan di lokasi, Kamis (17/10/2024), tampak spanduk peringatan tersebut terpasang di dua tempat, yakni di persimpangan jalan masuk kompleks, kemudian satunya lagi dipasang pada gerbang pintu masuk komplek. Jarak keduanya berkisar 300 meter.

“Ini (spanduk) dipasang sebagai bentuk antisipasi warga, karena aksi begal sudah sering kali terjadi. Diharapkan warga yang melintas dapat berhati-hati,” kata Tatang Purba, perangkat RT setempat.

Ia menjelaskan, akses jalan menuju Komplek Griya Putri Ayu cukup rawan sebab lokasinya yang cukup sepi dan kiri kanan jalan masih tertutup rumput tinggi, serta pohon-pohon sawit.

Menurut dia, pihaknya sengaja memasang spanduk tersebut sebagai tanda peringatan bagi warga komplek dan luar komplek yang melintas di malam hari.

“Setidaknya sudah 7 kali aksi pembegalan yang terjadi di sini, baik yang berhasil maupun tidak. Termasuk 2 warga Griya Putri Ayu dan 2 warga luar kompleks yang dibegal. Ada yang dibegal, kemudian ada juga yang dikejar-kejar pakai parang tapi tidak berhasil diambil motornya.,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu korban begal bernama Mulyadi (49) mengatakan ia menjadi korban begal di kawasan tersebut pada Senin (14/10/2024) sekitar pukul 05.30 WIB, saat mengendarai sepeda motor Honda Beat BG 5541 ADO miliknya.

“Saat itu saya pulang antar anak berangkat kuliah pakai motor, kemudian saat sudah dekat dengan Komplek tiba-tiba ada dua orang boncengan motor memanggil-manggil, lalu saya noleh ternyata pelaku sudah pegang parang, ” katanya.

Salah satu pelaku yang dibonceng langsung menyerangnya pada wajah sebelah kiri menggunakan sajam, lalu menendang motor korban hingga terjatuh.

“Dipukul pakai parang cuma kena helm, lalu motor ditendang juga sampai saya terjatuh. Kaki saya tertimpa motor. Lalu pelaku mendekati saya hendak membacok saya menggunakan sajam jenis parang, saya mohon ampun dan pelaku hanya mengambil motor saya kemudian kabur,” tuturnya.

Ia sudah membuat laporan ke Polsek Sukarami, karena sudah merasa resah ia berharap polisi segera menangkap pelaku begal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *