Jakarta — Insiden mengejutkan terjadi di sebuah bank di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2024. Seorang pria tiba-tiba mengamuk di ruang pelayanan bank setelah permintaannya untuk menarik uang sebesar Rp 100 juta ditolak oleh pihak bank. Yang lebih mengejutkan, pria tersebut tidak memiliki tabungan di rekening banknya. Aksi nekat ini sontak membuat kegaduhan di dalam bank dan memaksa pihak keamanan bertindak cepat. Akhirnya, pria tersebut berhasil diringkus oleh aparat kepolisian setempat.
Pria yang Ngamuk Di Bank Tak Boleh Tarik Tunai 100 Juta, Padahal Gak Punya Tabungan berhasil diringkus!
— BACOT (@bacottetangga__) September 27, 2024
📍Kaltim
Before After pic.twitter.com/xy8FQdFQ9S
Kronologi Kejadian
Insiden ini bermula ketika pria yang belum diketahui identitas lengkapnya datang ke bank sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut keterangan dari salah satu pegawai bank, pria tersebut langsung menuju teller dan meminta untuk menarik uang tunai senilai Rp 100 juta. Namun, setelah petugas bank memeriksa saldo di rekeningnya, diketahui bahwa pria tersebut tidak memiliki cukup saldo, bahkan tidak ada uang sama sekali di rekeningnya.
Petugas bank yang berada di tempat kejadian sempat menjelaskan dengan baik kepada pria tersebut bahwa ia tidak bisa melakukan penarikan karena tidak memiliki tabungan. Namun, penjelasan tersebut justru membuat pria itu emosi dan mulai mengamuk. Ia membanting kursi dan memukul meja teller sambil berteriak-teriak.
“Saya hanya menyampaikan bahwa saldo rekeningnya kosong, tapi dia malah marah-marah dan bilang dia harus dapat uang itu sekarang juga,” ujar salah satu pegawai bank yang enggan disebutkan namanya.
Pengamanan dan Penangkapan
Melihat situasi semakin tidak terkendali, pihak bank segera menghubungi aparat keamanan. Tak lama berselang, polisi dari Polsek Jakarta Pusat tiba di lokasi dan berusaha menenangkan pria tersebut. Namun, upaya persuasif tidak berhasil, dan pria itu terus mengamuk, bahkan mencoba menyerang petugas keamanan bank.
Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dengan meringkus pria tersebut dan membawanya ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Saat diamankan, pria tersebut masih terlihat dalam keadaan emosional dan tidak mau bekerja sama.
Dugaan Gangguan Mental
Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian, ada dugaan bahwa pria ini mengalami gangguan mental. Kapolsek Jakarta Pusat, AKP Dedi Suryana, menyatakan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi mental pria tersebut.
“Kami menduga pelaku mengalami gangguan mental, mengingat tindakan yang dilakukannya tidak masuk akal. Dia berusaha menarik uang dalam jumlah besar padahal tidak ada saldo di rekeningnya,” ujar AKP Dedi.
Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan lembaga kesehatan mental untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menangani kasus ini.
Reaksi Masyarakat
Kejadian ini sontak membuat heboh para nasabah dan pegawai bank yang berada di lokasi. Banyak di antara mereka yang merasa kaget dengan perilaku pria tersebut, dan beberapa nasabah bahkan sempat merekam kejadian ini menggunakan ponsel mereka. Video aksi pria yang mengamuk pun dengan cepat menyebar di media sosial, menarik perhatian netizen.
Seorang nasabah yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan, “Tiba-tiba dia marah besar. Kami semua terkejut karena awalnya terlihat seperti orang biasa saja. Tapi setelah tidak diperbolehkan menarik uang, dia langsung berubah.”
Beberapa netizen di media sosial mengomentari kejadian ini dengan berbagai tanggapan, mulai dari kecaman hingga kekhawatiran terkait kondisi mental pria tersebut. Ada pula yang menyarankan agar lebih banyak perhatian diberikan terhadap masalah kesehatan mental di masyarakat.
Kesimpulan
Insiden pria mengamuk di bank karena tidak bisa menarik tunai Rp 100 juta padahal tidak memiliki tabungan ini menjadi perhatian banyak pihak. Meski situasi berhasil dikendalikan oleh pihak kepolisian, kejadian ini menggarisbawahi pentingnya menangani masalah kesehatan mental di masyarakat. Polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan motif pria tersebut, sementara pihak bank memastikan layanan berjalan normal kembali setelah insiden ini.