Gresik — Kebakaran hebat melanda pabrik asam sulfat milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di kawasan industri Gresik, Jawa Timur. Insiden ini terjadi pada pagi hari dan dengan cepat menyebar ke beberapa bagian pabrik, menimbulkan kepanikan di kalangan karyawan dan masyarakat sekitar.
Pabrik asam sulfat milik PT Freeport Indonesia di Gresik terjadi kebakaran. pic.twitter.com/n7nYq3EKtw
— Hoya (@dewahoya) October 14, 2024
Kronologi Kebakaran
Menurut informasi yang diperoleh dari saksi di lapangan, kebakaran dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Api pertama kali terlihat di salah satu tangki penyimpanan bahan kimia, yang kemudian dengan cepat membesar dan merambat ke area lain. Asap tebal hitam mulai membubung tinggi, terlihat jelas dari kejauhan, memicu kekhawatiran akan dampak yang lebih luas.
Karyawan yang berada di dalam pabrik segera dievakuasi oleh tim keamanan perusahaan. Beberapa dari mereka dilaporkan mengalami sesak napas akibat menghirup asap, sementara yang lain mengalami luka ringan karena berusaha melarikan diri.
Upaya Pemadaman
Tim pemadam kebakaran setempat dengan cepat dikerahkan untuk menangani situasi tersebut. Beberapa mobil pemadam dari unit pemadam kebakaran Gresik dan sekitarnya dikerahkan untuk memadamkan api yang terus membesar. Namun, karena bahan kimia yang mudah terbakar, proses pemadaman membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Tim penyelamat juga menghadapi tantangan tambahan karena kebakaran terjadi di area yang menyimpan bahan-bahan kimia berbahaya. Hal ini meningkatkan risiko paparan zat beracun bagi tim pemadam kebakaran dan karyawan di sekitarnya. Tim HAZMAT (Hazardous Materials) juga dilibatkan untuk mengendalikan kebocoran bahan kimia yang mungkin terjadi selama kebakaran.
Dampak Lingkungan dan Kesehatan
Selain kerugian material, kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan kesehatan akibat paparan asam sulfat dan bahan kimia berbahaya lainnya yang terbakar. Pihak berwenang setempat segera melakukan pemantauan udara dan air di sekitar lokasi kejadian untuk mendeteksi adanya kontaminasi yang mungkin terjadi.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar pabrik melaporkan adanya bau menyengat di udara. Mereka juga dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari kontak langsung dengan asap kebakaran. Pihak berwenang masih terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari dampak yang lebih luas.
Penyelidikan dan Tindakan Lanjutan
Setelah kebakaran berhasil dikendalikan, pihak berwenang segera memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti insiden ini. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai apakah kebakaran disebabkan oleh kesalahan teknis, kebocoran bahan kimia, atau faktor lain.
Pihak PT Freeport Indonesia juga menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta masyarakat sekitar. Selain itu, perusahaan juga berjanji akan melakukan langkah-langkah pencegahan tambahan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Kesimpulan
Kebakaran di pabrik asam sulfat milik PT Freeport Indonesia di Gresik menimbulkan kerugian material yang cukup besar, serta memunculkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan kesehatan. Meskipun kebakaran telah berhasil dikendalikan, investigasi mengenai penyebab insiden ini masih berlangsung. Diharapkan pihak berwenang dan perusahaan dapat mengambil langkah-langkah tegas untuk memperbaiki sistem keamanan di lokasi tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.