Knalpot Bising Picu Keributan: Tiga Pemuda Naik Darah di Tengah Nongkrong

Insiden keributan terjadi di kawasan Jalan Raya Sukajadi, Kota Bandung, pada Rabu malam, 9 Oktober 2024. Kejadian ini diduga dipicu oleh aksi seorang pengendara motor yang menggeber-geber knalpot bising di depan sekelompok pemuda yang sedang nongkrong

Insiden keributan terjadi di kawasan Jalan Raya Sukajadi, Kota Bandung, pada Rabu malam, 9 Oktober 2024. Kejadian ini diduga dipicu oleh aksi seorang pengendara motor yang menggeber-geber knalpot bising di depan sekelompok pemuda yang sedang nongkrong. Tak terima dengan suara bising yang mengganggu, tiga pemuda tersebut langsung naik darah dan nyaris terlibat adu fisik dengan pengendara motor.

Kronologi Kejadian

Menurut beberapa saksi mata di lokasi, insiden bermula saat seorang pengendara motor melintas dengan knalpot racing yang mengeluarkan suara keras di area tempat tiga pemuda sedang nongkrong. Pengendara motor tersebut diduga sengaja menambah suara dengan menggeber motornya, menimbulkan kebisingan yang mengganggu suasana malam di sekitar kafe tempat para pemuda itu berkumpul.

Salah seorang saksi, Fajar, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian menceritakan, “Awalnya mereka bertiga lagi nongkrong santai di depan kafe, tapi begitu motor lewat dan suara knalpot bising itu terdengar, mereka langsung marah. Apalagi pengendara itu seperti sengaja bikin suara knalpot makin keras.”

Merasa terganggu, tiga pemuda yang diketahui bernama Rizal, Doni, dan Fikri langsung bereaksi. Mereka mengejar pengendara motor tersebut dan berusaha menghentikannya. Salah satu dari mereka bahkan sempat berteriak menantang pengendara untuk berhenti.

Adu Mulut Hingga Nyaris Adu Fisik

Saat pengendara motor itu berhenti, situasi langsung memanas. Terjadi adu mulut antara para pemuda yang kesal dengan pengendara motor. Mereka menegur pengendara tersebut karena dianggap mengganggu ketenangan dan kenyamanan mereka dengan suara knalpot bisingnya. Namun, pengendara motor itu tidak terima ditegur dan membalas dengan kata-kata kasar.

Keributan pun tak bisa dihindari, bahkan nyaris terjadi adu fisik antara kedua pihak. Tiga pemuda tersebut tampak sangat emosi dan sempat mencoba mendekati pengendara motor. Untungnya, sebelum keadaan semakin memburuk, beberapa warga sekitar dan pengunjung kafe segera melerai mereka.

“Untung saja ada yang melerai, kalau tidak mungkin mereka sudah baku hantam. Suasananya benar-benar tegang, soalnya dua-duanya saling menantang,” lanjut Fajar.

Reaksi Warga dan Pengguna Jalan

Suara bising dari knalpot racing kerap menjadi keluhan bagi banyak orang, termasuk warga dan pengguna jalan di kawasan tersebut. Jalan Raya Sukajadi dikenal sebagai salah satu lokasi yang sering dilalui oleh pengendara motor dengan knalpot yang dimodifikasi hingga mengeluarkan suara yang sangat keras, terutama di malam hari. Banyak warga dan pengunjung kafe di area itu mengaku terganggu dengan suara bising tersebut.

Salah satu warga, Bu Lina, yang rumahnya berada di dekat lokasi kejadian, menyayangkan aksi pengendara motor yang tidak memikirkan kenyamanan orang lain. “Setiap malam selalu ada saja motor-motor yang lewat dengan suara bising. Ini kan kawasan ramai, harusnya mereka bisa lebih menghargai orang lain yang mungkin sedang beristirahat atau bersantai,” ungkapnya.

Warga berharap pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat bisa lebih tegas dalam menertibkan kendaraan dengan knalpot bising yang kerap mengganggu ketenangan lingkungan.

Dampak Sosial dan Keamanan

Keributan akibat suara knalpot bising ini menambah daftar panjang masalah sosial yang kerap terjadi di jalanan, terutama di kota-kota besar seperti Bandung. Aksi ugal-ugalan di jalan raya dan penggunaan knalpot bising sering kali tidak hanya mengganggu ketenangan warga, tetapi juga memicu keributan dan bahkan kecelakaan lalu lintas.

Menurut Kapolsek Sukajadi, pihaknya sudah sering menerima keluhan dari warga terkait kendaraan dengan knalpot bising. Ia juga menegaskan bahwa pengguna knalpot tidak standar atau knalpot racing dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku.

“Kami akan terus meningkatkan patroli dan melakukan penertiban terhadap pengendara yang menggunakan knalpot bising. Ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” ujar Kapolsek.

Penutup

Insiden keributan yang dipicu oleh suara knalpot bising di Jalan Raya Sukajadi ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran berkendara yang baik di jalan. Selain mematuhi aturan lalu lintas, pengendara juga diharapkan lebih menghargai kenyamanan orang lain, terutama di kawasan yang ramai. Dengan adanya patroli dan penertiban dari pihak berwenang, diharapkan insiden serupa tidak terulang di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *