Topan Milton Renggut 16 Nyawa di Amerika Serikat

Kabar Terupdate- Sedikitnya 16 orang tewas setelah Badai Milton melanda Florida, AS. Lebih dari dua juta rumah dan tempat usaha tidak memiliki akses listrik, sementara ribuan orang telah dievakuasi dari daerah yang terendam banjir.

Badai Milton telah melanda Florida di Amerika Serikat, membawa tornado, banjir, dan gelombang pada Kamis (10/10). Pejabat setempat mengonfirmasi sedikitnya 16 orang tewas akibat Badai Milton.

Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah dalam beberapa hari mendatang karena petugas di Florida mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang jalur kerusakan yang diakibatkan Badai Milton.

Departemen Penegakan Hukum Florida mengonfirmasi jumlah korban tewas tersebut kepada CBS News, mitra berita BBC di AS.

Badai ini terjadi kurang dari dua pekan setelah badai kategori empat Helene menghantam Gulf Coast, yang mengakibatkan sedikitnya 225 korban jiwa di Florida, Georgia, South Carolina, Tennessee, Virginia, dan negara bagian yang paling parah dilanda badai, North Carolina.

“Kondisi atmosfer dan samudra telah menyiapkan panggung untuk musim badai yang sangat aktif yang dapat menjadi salah satu yang tersibuk yang pernah tercatat,” Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) memperingatkan dalam pembaruan terbarunya, pada bulan Agustus lalu.

‘Apa yang sedikit kami miliki sudah hilang’

Hanya dua pekan setelah Badai Helene mendatangkan malapetaka di beberapa bagian Florida, Milton menyusulnya, menghancurkan rumah dan mata pencaharian warga.

“Tidak seberapa, tetapi itu harta kami,” tutur Natasha Ducre kepada CBS, mitra BBC di AS.

Atap rumahnya di tempat tinggalnya di dekat Sungai Manatee, sekitar 45 menit berkendara ke selatan Tampa, tertiup angin.

“Apa yang sedikit kami miliki sudah hilang,” katanya.

“Sudah hilang.”

Pada Rabu (09/10) malam, Natasha bersama suaminya meninggalkan rumah mereka sebelum Badai Milton melanda. Dia pikir keputusan tersebut menyelamatkan hidup mereka.

Sekarang, pasangan itu tinggal bersama ibu Terry, karena tempat penampungan sudah penuh dan harga hotel telah meroket.

“Saya tidak punya jawaban,” Natasha menambahkan.

“Apa langkah saya selanjutnya? Apa yang akan saya lakukan?”

Warga di Tampa, Lillian Bicart, yang berusia 80 tahun, mengatakan banjir merusak rumahnya dengan parah.

“Saya harus duduk dan memikirkan apa yang akan saya lakukan, karena saya kehilangan segalanya, semuanya terlalu basah,” kata Bicart kepada CBS Mornings.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *