Jakarta – Kejadian tragis menimpa seorang mahasiswa Universitas Tarumanagara (Untar) berinisial AL (21) yang diduga melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung kampus pada Selasa (3/10/2024). Insiden ini menggemparkan civitas akademika dan masyarakat sekitar kampus di Grogol, Jakarta Barat.
video : pic.twitter.com/KBxf5uC5p3
— Folkshitt (@folkshittmedia) October 5, 2024
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, mahasiswa tersebut terlihat berada di lantai 4 gedung kampus sekitar pukul 11.30 WIB. Beberapa mahasiswa yang berada di lokasi sempat melihat AL berdiri di pinggir balkon dengan wajah yang terlihat murung. Tak lama kemudian, AL diduga melompat dari lantai tersebut dan jatuh di area parkir bawah gedung.
Para mahasiswa dan petugas keamanan yang berada di sekitar lokasi langsung bergegas menuju tempat AL jatuh. Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka parah. Tim medis kampus dan ambulans segera dihubungi untuk memberikan pertolongan, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Penyelidikan Polisi
Pihak kepolisian dari Polsek Tanjung Duren langsung datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari kampus. Polisi telah memasang garis polisi di area sekitar tempat kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Bambang Haryadi, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki motif di balik dugaan aksi bunuh diri ini. “Kami masih dalam tahap penyelidikan dan mengumpulkan bukti serta keterangan dari saksi-saksi. Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dan teman dekat korban untuk mengetahui latar belakang peristiwa ini,” ujarnya dalam keterangan pers.
Polisi juga akan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk memperjelas kronologi peristiwa. Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis.
Dugaan Masalah Pribadi
Beberapa teman dekat korban mengungkapkan bahwa belakangan ini AL terlihat lebih tertutup dan sering menyendiri. Mahasiswa jurusan Ekonomi tersebut dikenal sebagai pribadi yang baik, namun akhir-akhir ini, ia diduga sedang mengalami tekanan terkait masalah pribadi dan akademis.
“AL belakangan ini sering murung dan jarang berinteraksi dengan teman-teman. Kami tidak menyangka dia akan melakukan hal seperti ini,” ujar salah satu teman korban yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, pihak keluarga korban belum memberikan keterangan resmi mengenai kondisi mental atau masalah yang mungkin dihadapi AL sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.
Pentingnya Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa
Kasus dugaan bunuh diri ini kembali menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Tekanan akademis, masalah pribadi, dan perasaan terisolasi sering kali menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi mental mahasiswa, yang dalam beberapa kasus dapat berujung pada tindakan ekstrem seperti bunuh diri.
Pakar psikologi dari Universitas Indonesia, Dr. Mira Pramudita, mengungkapkan bahwa kasus-kasus seperti ini harus menjadi perhatian serius. “Mahasiswa sering kali menghadapi tekanan yang berat, baik dari lingkungan akademik maupun dari diri sendiri. Penting bagi kampus dan keluarga untuk mendeteksi tanda-tanda awal dari gangguan mental dan memberikan dukungan yang diperlukan,” katanya.
Kesimpulan
Kejadian tragis yang menimpa mahasiswa Universitas Tarumanagara ini telah menggugah perhatian banyak pihak. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti dari peristiwa ini. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama bagi mahasiswa yang menghadapi tekanan akademis dan masalah pribadi.
Pihak kampus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini. Universitas juga mengimbau seluruh mahasiswa untuk tidak segan mencari bantuan apabila merasa membutuhkan dukungan psikologis.