Bayi 9 bulan ditemukan bersama jenazah ibunya selama 3 hari didalam rumah

Nabire, Papua Tengah — Sebuah kejadian tragis menggemparkan warga Nabire pada Selasa (3/10), ketika seorang perempuan ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Smoker, Nabire, Papua Tengah

Nabire, Papua Tengah — Sebuah kejadian tragis menggemparkan warga Nabire pada Selasa (3/10), ketika seorang perempuan ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Smoker, Nabire, Papua Tengah. Korban yang diketahui berusia sekitar 30 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sementara anaknya yang masih balita ditemukan dalam keadaan selamat di dalam kamar yang sama.

Kronologi Penemuan

Penemuan mayat tersebut bermula dari kecurigaan tetangga sekitar yang mencium bau tak sedap dari dalam kamar kos korban. Setelah beberapa hari tidak melihat korban keluar dari kamarnya, warga pun merasa khawatir. Salah seorang tetangga yang tidak ingin disebutkan namanya kemudian memberanikan diri mengetuk pintu kamar, namun tidak ada respon.

“Saya curiga karena sudah beberapa hari korban tidak terlihat keluar, dan ada bau menyengat yang sangat kuat dari kamar kosnya. Setelah mengetuk pintu berkali-kali dan tidak ada jawaban, kami memutuskan untuk melapor kepada pemilik kos dan polisi,” ujar tetangga tersebut.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal. Di sebelah tubuh korban, seorang anak yang diperkirakan berusia 3 tahun ditemukan selamat meski dalam keadaan lemas. Polisi segera membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kondisi Korban dan Anak

Korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di atas tempat tidur. Hingga saat ini, penyebab pasti kematian belum diketahui, dan pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi dari tim forensik. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik yang jelas pada tubuh korban, namun dugaan sementara korban meninggal beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan.

Sementara itu, anak korban yang masih berusia balita ditemukan dalam keadaan lemas dan mengalami dehidrasi akibat kekurangan makanan dan minuman selama beberapa hari berada di kamar tersebut. Saat ditemukan, anak tersebut tampak kebingungan dan menangis lemah di samping tubuh ibunya.

“Anak korban dalam kondisi lemah, tapi masih bisa diselamatkan. Dia langsung kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Syukurlah, kondisinya kini mulai stabil setelah mendapat penanganan dari tim medis,” ungkap salah seorang petugas polisi yang berada di lokasi kejadian.

Penyelidikan Lebih Lanjut

Pihak kepolisian Nabire saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait kematian perempuan tersebut. Beberapa barang bukti telah dikumpulkan dari tempat kejadian perkara (TKP), termasuk telepon genggam korban dan beberapa barang pribadi lainnya.

Kapolsek Nabire, AKP Andi Pratama, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini dari berbagai sudut, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kematian korban. “Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban. Saat ini, kami menunggu hasil otopsi untuk menentukan langkah penyelidikan selanjutnya. Kami juga akan memeriksa keluarga korban serta tetangga yang mungkin memiliki informasi tambahan,” jelas AKP Andi.

Salah satu fokus utama penyelidikan adalah mengungkap apakah ada dugaan kekerasan atau tindak kejahatan lain yang melibatkan korban. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan, dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui hal-hal yang mencurigakan terkait kasus ini.

Reaksi Warga Sekitar

Kematian mendadak perempuan ini mengejutkan warga sekitar, terutama karena ia dikenal sebagai orang yang ramah dan akrab dengan tetangga. Banyak yang merasa kehilangan, terlebih lagi melihat kondisi anak korban yang harus menyaksikan ibunya dalam keadaan tidak bernyawa selama beberapa hari.

“Dia orang yang baik, sering menyapa dan berbicara dengan warga di sini. Tidak ada tanda-tanda masalah yang terlihat dari luar. Kasihan anaknya, pasti sangat trauma melihat kejadian seperti ini,” ujar salah seorang tetangga.

Pihak pemilik kos juga mengaku kaget dengan kejadian ini, mengingat korban dan anaknya selalu terlihat harmonis. “Saya tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Dia orangnya pendiam, tapi baik sekali. Saya turut berduka dan berharap polisi segera mengungkap apa yang sebenarnya terjadi,” kata pemilik kos.

Dukungan Bagi Anak Korban

Saat ini, anak korban dirawat di bawah pengawasan pihak rumah sakit dan dinas sosial setempat. Pihak keluarga korban yang berada di luar kota telah dihubungi oleh pihak berwenang untuk mengambil alih perawatan anak tersebut. Dinas Sosial Papua Tengah juga memberikan dukungan psikologis kepada anak korban, mengingat trauma berat yang mungkin ia alami setelah menyaksikan kejadian tersebut.

Para tetangga dan komunitas sekitar juga menggalang dana untuk membantu biaya perawatan anak korban serta proses pemakaman ibunya. Solidaritas warga setempat menunjukkan rasa empati yang besar terhadap keluarga korban.

Penutup

Kejadian tragis ini sekali lagi menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian terhadap tetangga dan lingkungan sekitar. Pihak kepolisian diharapkan segera menemukan titik terang mengenai kematian perempuan ini agar kasusnya dapat diungkap dengan jelas dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada dan peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, serta segera melaporkan jika ada hal-hal mencurigakan yang dapat berdampak buruk terhadap keamanan dan keselamatan warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *