Pelaku Penyiraman Air Keras Sejoli di Jakbar Ternyata Teman Kerja Korban

Kabar Terupdate- Polisi menangkap pria berinisial A yang diduga melakukan penyiraman air keras terhadap sejoli di Cengkareng, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Pelaku ternyata merupakan teman kerja korban.

“Pelaku adalah teman kerja korban di kafe Cengkareng, di mana keduanya berperan sebagai waiters di salah satu kafe yang cukup ramai,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, saat dihubungi pada Rabu, 4 September 2024. Ia menjelaskan bahwa pelaku berhasil diamankan pada malam hari, tepatnya pada Senin, 2 September 2024, di sebuah kafe yang terletak di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, setelah pihak kepolisian menerima laporan terkait insiden yang melibatkan keduanya. Penangkapan tersebut dilakukan dengan cepat untuk mencegah kemungkinan terjadinya tindakan lebih lanjut yang dapat membahayakan keselamatan korban atau orang lain di sekitar mereka.

“Setelah pelaku masuk ke dalam kafe, Tim Opsnal langsung masuk ke dalam untuk mengamankan pelaku. Saat ini, pelaku dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, sepasang muda-mudi di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Minggu 1 September 2024 lalu.

Berdasarkan video yang diunggah @jakartabarat24jam, terlihat kedua korban yang sedang berboncengan sepeda motor dibuntuti oleh dua orang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor. Dalam rekaman itu, terlihat pelaku memepet korban dan kemudian menyiramkan cairan yang diduga kuat sebagai air keras ke wajah korban laki-laki. 

Usai melakukan aksinya, para pelaku kemudian memutar balik kendaraan dan melarikan diri dari lokasi kejadian. Korban yang terkena siraman air keras tampak langsung turun dari motornya dan berusaha mengusap wajahnya sembari meminta pertolongan dari warga sekitar. 

Warga yang melihat kejadian itu kemudian memberikan bantuan dengan menyiramkan air dari ember untuk meredakan efek dari air keras yang mengenai tubuh korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *