Kabar Terupdate“Setelah baru saja keluar dari penjara, seorang pria bernama Iwan, warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), membuat kehebohan di sebuah pabrik kelapa sawit. Peristiwa ini terjadi ketika Iwan, yang tampaknya berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil, datang ke pabrik dengan membawa senjata. Dengan berbekal sebuah airsoft gun dan dua senjata tajam (sajam), ia mengamuk dan mengancam para pekerja serta petugas keamanan di pabrik tersebut.
WAH BERANINYA😱
— detik sumbagsel (@detik_sumbagsel) September 29, 2024
Baru keluar dari penjara, seorang warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bernama Iwan mengamuk di pabrik kelapa sawit. Berbekal air softgun dan dua sajam, dia mengancam minta diberi pekerjaan.
Gimana nih tanggapannya? Simak di video ini✨ pic.twitter.com/CpHpTjO5ol
Iwan yang tampak putus asa dan frustrasi menuntut agar pihak pabrik segera memberinya pekerjaan. Ancaman yang ia lontarkan menimbulkan kepanikan di antara para karyawan, yang segera mencoba menghindari konfrontasi dengan pelaku. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa Iwan berkeliaran di sekitar pabrik dengan sikap agresif, mengacungkan senjata dan mengancam siapa saja yang mendekat.
Aksi nekat Iwan ini menarik perhatian pihak berwenang, yang segera datang ke lokasi setelah menerima laporan dari pekerja pabrik yang ketakutan. Keberadaan senjata yang dibawa oleh Iwan memperparah situasi, meskipun airsoft gun yang digunakan bukanlah senjata api sungguhan, namun tetap berpotensi membahayakan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, dua sajam yang ia bawa menambah tingkat ancaman fisik terhadap para pekerja dan petugas keamanan di lokasi tersebut.
Iwan, yang baru saja menyelesaikan masa hukumannya, diduga merasa kesulitan untuk kembali menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar penjara. Desakan ekonomi dan ketidakpastian pekerjaan mungkin menjadi faktor pendorong di balik aksinya yang berani dan berbahaya ini. Namun, tindakan mengancam dengan senjata tentunya bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan pihak terkait mengenai pentingnya rehabilitasi dan reintegrasi mantan narapidana ke dalam masyarakat, serta bagaimana memberikan dukungan yang tepat agar mereka tidak kembali terlibat dalam tindakan kriminal