Medan – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di depan Stasiun Kereta Api (KA) Medan. Kondisi ini menyebabkan lalu lintas di area tersebut lumpuh, dengan puluhan kendaraan terjebak kemacetan panjang akibat genangan air yang mencapai ketinggian hingga 50 cm.
Kronologi Banjir
Banjir terjadi setelah hujan lebat turun selama beberapa jam, menyebabkan saluran drainase tidak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya, area depan Stasiun KA Medan yang merupakan salah satu pusat mobilitas tinggi di kota ini, tergenang air dan memicu kepanikan di kalangan pengendara.
Beberapa kendaraan, khususnya sepeda motor, mengalami mogok di tengah jalan karena terendam air. Para pengendara motor terpaksa mendorong kendaraan mereka ke tempat yang lebih aman, sementara mobil-mobil terpaksa berhenti karena air yang terlalu tinggi untuk dilewati. Kejadian ini menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang jalan menuju stasiun, termasuk di Jalan Stasiun dan beberapa ruas jalan lain di sekitarnya.
Respons Pengendara dan Warga Sekitar
Para pengendara yang terjebak banjir merasa frustrasi dengan kondisi tersebut. Beberapa dari mereka mengeluhkan kurangnya infrastruktur yang memadai untuk mengatasi banjir di kawasan ini, mengingat area sekitar Stasiun KA Medan merupakan salah satu titik vital transportasi kota.
“Setiap kali hujan deras, tempat ini selalu banjir. Kami sudah sering terjebak macet di sini karena air yang menggenang, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan signifikan dari pihak terkait,” ujar salah satu pengendara motor yang terjebak banjir.
Selain kendaraan, warga sekitar juga terpengaruh oleh banjir ini. Beberapa toko dan warung di dekat stasiun terpaksa menutup sementara operasional mereka karena air yang masuk ke dalam bangunan. Pemilik usaha setempat berharap pemerintah kota segera melakukan tindakan untuk memperbaiki sistem drainase guna menghindari banjir berulang.
Tindakan Pihak Berwenang
Melihat situasi tersebut, pihak Dinas Perhubungan Kota Medan dan petugas kepolisian segera turun ke lokasi untuk mengatur lalu lintas dan membantu mengurai kemacetan. Sejumlah petugas dikerahkan untuk membantu mendorong kendaraan yang mogok dan mengarahkan pengendara agar menggunakan jalur alternatif.
“Kami mengimbau kepada pengendara untuk menghindari kawasan ini sementara waktu dan mencari rute lain. Banjir di area ini cukup dalam, sehingga berbahaya untuk kendaraan, terutama sepeda motor,” ujar salah satu petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.
Selain itu, petugas kebersihan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga mulai diturunkan untuk membersihkan saluran air yang tersumbat dan mempercepat proses surutnya banjir. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi genangan air yang mengganggu lalu lintas di depan Stasiun KA Medan.
Banjir Berulang di Kawasan Stasiun KA Medan
Banjir di sekitar Stasiun KA Medan bukanlah peristiwa baru. Setiap kali hujan deras turun, daerah ini sering kali menjadi langganan banjir akibat buruknya sistem drainase dan saluran air yang tersumbat oleh sampah. Kondisi ini semakin diperparah dengan minimnya perbaikan infrastruktur yang memadai di area padat lalu lintas tersebut.
Para pakar perkotaan telah berulang kali menyoroti pentingnya perbaikan sistem drainase di pusat-pusat transportasi seperti Stasiun KA Medan. Mereka menilai bahwa infrastruktur yang ada saat ini tidak mampu menangani curah hujan tinggi, sehingga banjir sering kali menghambat mobilitas masyarakat.
“Medan adalah kota besar dengan volume kendaraan yang tinggi, apalagi di sekitar stasiun yang menjadi pusat transit. Sistem drainase yang buruk di sini sangat merugikan, baik bagi pengendara maupun perekonomian lokal,” ujar salah satu pengamat tata kota.
Harapan Perbaikan
Masyarakat berharap agar pemerintah kota segera mengambil tindakan serius untuk menangani masalah banjir di kawasan depan Stasiun KA Medan. Beberapa usulan dari warga mencakup peningkatan kapasitas drainase, perbaikan saluran air, hingga program pembersihan rutin untuk mencegah penyumbatan oleh sampah.
Warga juga berharap adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah kota dan dinas terkait untuk menangani banjir secara sistematis, sehingga insiden seperti ini tidak terus terjadi di masa mendatang.
Penutup
Banjir yang kembali melanda depan Stasiun KA Medan menjadi alarm bagi pemerintah dan dinas terkait untuk segera memperbaiki infrastruktur drainase di wilayah tersebut. Puluhan kendaraan yang terjebak macet akibat banjir mencerminkan betapa krusialnya peran infrastruktur yang baik dalam menjaga kelancaran lalu lintas di kota besar seperti Medan.