Dhaka, Bangladesh – Sebanyak 60 orang dilaporkan terluka dalam bentrokan yang terjadi di sekitar Masjid Baitul Mukarram, masjid nasional Bangladesh di Dhaka, pada Jumat siang (tanggal kejadian). Insiden ini terjadi ketika dua kelompok massa yang berbeda terlibat dalam aksi demonstrasi yang berujung pada kericuhan.
60 Orang Terluka dalam Bentrokan di Baitul Mukarram
— detikcom (@detikcom) September 27, 2024
Dari peristiwa ini, seorang saksi menjelaskan, saat Khatib Waliur Rahman berkhutbah, Khatib Maulana Mufti Ruhul Amin bersama pengikutnya masuk, merebut mikrofon, dan menyerang jamaah serta khadem di dekat mimbar. #detikcom pic.twitter.com/5OEdoIZfFI
Kronologi Bentrokan
Bentrokan bermula setelah berlangsungnya salat Jumat, ketika dua kelompok massa yang memiliki pandangan berbeda terkait isu politik di Bangladesh berkumpul di luar masjid. Salah satu kelompok mengadakan aksi protes terkait kebijakan pemerintah, sementara kelompok lainnya diduga mendukung kebijakan tersebut. Suasana semakin tegang ketika kedua pihak saling melempar kata-kata provokatif dan akhirnya berujung pada bentrokan fisik.
Kerusuhan ini dengan cepat meluas, melibatkan ratusan orang yang saling melempar batu dan benda-benda keras. Sejumlah orang terluka akibat lemparan batu, sementara lainnya mengalami luka-luka akibat pukulan benda tumpul. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa beberapa peserta aksi juga membawa senjata tajam, yang membuat situasi semakin tidak terkendali.
Respons Aparat Keamanan
Pasukan keamanan segera dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi. Polisi antihuru-hara berupaya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk memecah kerumunan. Upaya ini berhasil membubarkan massa, meskipun beberapa kelompok tetap bertahan di sekitar area masjid untuk beberapa waktu.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa sekitar 60 orang terluka dalam insiden tersebut, termasuk beberapa petugas keamanan yang mencoba mengendalikan situasi. Sebagian besar korban mengalami luka ringan, namun beberapa orang dilaporkan harus dilarikan ke rumah sakit karena luka yang lebih serius.
“Kami berupaya mengamankan lokasi dengan cepat dan mencegah bentrokan lebih lanjut. Beberapa orang sudah kami amankan untuk diperiksa terkait peran mereka dalam insiden ini,” ujar seorang pejabat kepolisian setempat.
Situasi Pasca-Bentrokan
Setelah situasi berhasil dikendalikan, suasana di sekitar Masjid Baitul Mukarram mulai tenang kembali. Namun, aparat keamanan tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi potensi bentrokan lanjutan. Jalan-jalan di sekitar masjid juga sempat ditutup sementara oleh pihak berwenang untuk menjaga ketertiban.
Masyarakat sekitar merasa khawatir dengan insiden ini, mengingat Masjid Baitul Mukarram merupakan tempat suci yang biasanya penuh dengan jemaah setiap hari, terutama pada hari Jumat. Beberapa warga yang berada di sekitar masjid saat bentrokan terjadi mengungkapkan bahwa mereka terpaksa mencari perlindungan di dalam bangunan atau tempat lain untuk menghindari kerusuhan.
“Saya sedang berdoa ketika tiba-tiba terjadi keributan di luar masjid. Kami semua takut, jadi kami tetap berada di dalam sampai semuanya tenang,” kata salah satu jemaah.
Reaksi Pemerintah dan Tokoh Agama
Pemerintah Bangladesh mengutuk keras insiden kekerasan ini. Pihak berwenang menyatakan bahwa tindakan hukum akan diambil terhadap para pelaku yang terlibat dalam bentrokan. Menteri Dalam Negeri Bangladesh menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi kekerasan dalam penyampaian pendapat, apalagi di tempat-tempat ibadah yang seharusnya dijaga kehormatannya.
“Kami mengutuk segala bentuk kekerasan, apalagi yang melibatkan tempat suci seperti Masjid Baitul Mukarram. Kami akan memastikan bahwa hukum ditegakkan dan para pelaku kekerasan ini ditangkap dan diadili,” ujar Menteri Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.
Beberapa tokoh agama di Bangladesh juga menyerukan perdamaian dan meminta para jemaah serta masyarakat untuk menjaga ketenangan. Mereka mengingatkan bahwa masjid adalah tempat ibadah yang seharusnya bebas dari kekerasan dan pertikaian.
Penutup
Bentrokan yang terjadi di Masjid Baitul Mukarram menambah daftar panjang insiden kekerasan yang melibatkan konflik politik di Bangladesh. Diharapkan pihak berwenang segera menemukan solusi damai untuk menghindari insiden serupa di masa depan. Di sisi lain, seruan untuk menjaga kedamaian dan persatuan, terutama di tempat-tempat suci, harus terus digaungkan agar ketenangan dapat terjaga di tengah-tengah masyarakat.