Kabar Terupdate – Viral, kasus pelecehan seksual di lingkungan pesantren kembali bikin geger! Kali ini, kejadian nahas menimpa seorang santriwati di sebuah pondok pesantren di Desa Sugihan, Trenggalek, Jawa Timur. Parahnya lagi, sang pelaku enggak lain enggak bukan adalah pimpinan pondok pesantren itu sendiri!
Kejadian ini makin bikin merinding karena si santriwati sampai hamil dan melahirkan. Bayangkan, seorang anak yang seharusnya mendapat perlindungan di lingkungan pesantren, malah jadi korban kebejatan oknum yang seharusnya menjadi panutan.
⚠️ TW Pencabulan Anak ⚠️
— dhemit_is_back (@dhemit_is_back) September 24, 2024
Pimpinan pondok pesantren Desa Sugihan, Kc. Kampak, Kb. Trenggalek , Jatim telah menghamili santriwatinya (17tahun) sendiri hingga bayi nya lahir,saat ini korban sdh melahirkan
laporan sudah ada sejak lebaran, tdk ada titik terang@1trenggalek pic.twitter.com/FM6jcA4wf1
Netizen pun langsung heboh dan geram dengan kejadian ini. Banyak yang menyayangkan masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan tindakan bejat.
Cobaan Berat Buat Santriwati, Pengawasan di Ponpes Kemana? Viral kan!
Seorang santriwati di Trenggalek harus menanggung beban berat setelah menjadi korban pelecehan seksual oleh pimpinan pondok pesantren tempatnya menuntut ilmu. Kasus ini sekali lagi mengungkap lemahnya pengawasan di beberapa lembaga pendidikan keagamaan.
Kejadian ini membuat kita bertanya-tanya, kemana perginya fungsi pengawasan dari pihak pondok pesantren? Seharusnya, lingkungan pesantren menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para santri untuk belajar dan berkembang.
#JusticeForKorban! Santriwati di Trenggalek Butuh Keadilan
Kasus pelecehan seksual di Trenggalek ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Korban yang masih sangat muda harus menanggung trauma mendalam akibat perbuatan keji pelaku.
Kita semua harus bersatu menuntut keadilan untuk korban. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya agar menjadi efek jera dan kasus serupa tidak terulang kembali.