Seorang Bocah Hilang di Hutan Louisiana,Amerika Serikat, Akibat Berjalan Sambil Tidur

Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun di Louisiana mengalami insiden yang tidak biasa setelah hilang di hutan akibat berjalan dalam kondisi sleepwalking

Seorang bocah yang masih berusia 6 tahun di Louisiana mengalami insiden yang tidak biasa setelah hilang di hutan akibat berjalan dalam kondisi sleepwalking atau tidur sambil berjalan. Bocah tersebut ditemukan dalam keadaan selamat setelah tim penyelamat melakukan pencarian selama beberapa jam di hutan lebat yang berada di wilayah pedesaan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini bermula ketika bocah bernama Ethan (bukan nama sebenarnya) tertidur di rumah keluarganya yang berada di pinggiran hutan di wilayah St. Tammany Parish, Louisiana. Pada malam hari, orang tuanya menyadari bahwa Ethan tidak berada di tempat tidurnya. Mereka segera memulai pencarian di sekitar rumah, tetapi tidak menemukan jejaknya. Setelah beberapa jam tanpa hasil, keluarga tersebut menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan.

Orang tua Ethan kemudian menyebutkan bahwa anak mereka memiliki kebiasaan sleepwalking. Kondisi ini membuat Ethan berjalan sambil tidur tanpa sadar dan tidak dapat mengingat tindakannya saat terbangun. Karena rumah mereka berada dekat dengan area hutan, ada kekhawatiran besar bahwa bocah tersebut mungkin tersesat di hutan dalam keadaan tidak sadar.

Operasi Pencarian dan Penyelamatan

Begitu menerima laporan, Kantor Sheriff St. Tammany Parish segera mengerahkan tim pencari yang terdiri dari personel polisi, relawan, serta unit K-9 untuk melacak keberadaan Ethan. Pencarian dimulai dari rumah bocah itu dan meluas ke area hutan yang lebat. Kondisi malam yang gelap dan vegetasi yang tebal membuat pencarian menjadi sangat sulit.

“Kami segera beraksi begitu menerima laporan. Anak tersebut dikenal sering sleepwalking, dan kami tahu bahwa waktunya sangat kritis karena dia bisa saja tersesat lebih jauh di dalam hutan tanpa sadar,” ujar Sheriff Randy Smith.

Setelah beberapa jam pencarian yang intens, salah satu anjing pelacak dari unit K-9 berhasil menemukan jejak Ethan. Bocah tersebut ditemukan di tengah hutan, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya, dalam kondisi kebingungan tetapi tidak mengalami luka serius. Ia hanya mengalami sedikit dehidrasi dan kelelahan akibat berjalan tanpa sadar di tengah malam.

Kondisi Bocah Setelah Ditemukan

Ethan ditemukan oleh tim penyelamat dalam keadaan setengah terjaga dan bingung, namun fisiknya masih dalam kondisi baik. Pihak medis yang datang ke lokasi segera memberikan perawatan untuk memastikan tidak ada cedera serius atau masalah kesehatan lainnya.

Menurut salah seorang petugas penyelamat, bocah tersebut tampak tidak menyadari apa yang terjadi dan hanya mengingat dirinya tertidur di rumah. “Dia kebingungan saat kami temukan, dan jelas tidak tahu di mana dia berada. Untungnya, dia tidak tersandung atau jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar di hutan,” kata petugas tersebut.

Setelah diperiksa lebih lanjut, Ethan diperbolehkan kembali ke rumah bersama keluarganya. Orang tuanya sangat lega dan bersyukur atas kecepatan serta profesionalisme tim penyelamat yang berhasil menemukan anak mereka dalam waktu yang relatif singkat.

Bahaya Sleepwalking

Kasus sleepwalking pada anak-anak bukanlah hal yang sangat jarang terjadi. Sleepwalking atau somnambulisme adalah gangguan tidur di mana seseorang bangun dari tidurnya dan berjalan atau melakukan aktivitas lain tanpa sadar. Biasanya, sleepwalking terjadi pada anak-anak dan akan berkurang seiring pertumbuhan mereka.

Namun, dalam beberapa kasus, sleepwalking bisa berbahaya, terutama jika seseorang tidur di dekat area yang berpotensi menyebabkan cedera, seperti tangga, jalan raya, atau bahkan area alam liar seperti hutan. Dalam kasus Ethan, kebiasaan sleepwalking yang dipadukan dengan rumah yang berada di dekat hutan menjadi kombinasi berbahaya yang menyebabkan anak tersebut tersesat.

“Sleepwalking biasanya tidak berbahaya, namun dalam situasi tertentu, seperti yang terjadi pada Ethan, hal ini bisa sangat berisiko. Untungnya, ia ditemukan sebelum terjadi hal-hal yang lebih serius,” jelas seorang ahli tidur yang dihubungi untuk menjelaskan fenomena tersebut.

Langkah Pencegahan

Setelah insiden ini, keluarga Ethan berencana untuk mengambil langkah-langkah pencegahan tambahan guna memastikan kejadian serupa tidak terulang. Mereka berencana memasang alarm pada pintu kamar dan pintu depan rumah untuk mencegah Ethan keluar rumah saat sleepwalking. Selain itu, mereka juga akan berkonsultasi dengan spesialis gangguan tidur untuk mendapatkan saran lebih lanjut mengenai penanganan sleepwalking.

Para ahli juga menyarankan bagi keluarga yang memiliki anak dengan kebiasaan sleepwalking untuk memastikan rumah mereka aman dari potensi bahaya. Misalnya, menutup akses ke tangga, mengunci pintu dan jendela, serta menjauhkan benda-benda tajam dari jangkauan anak-anak yang memiliki kebiasaan ini.

Penutup

Insiden hilangnya bocah berusia 6 tahun di hutan Louisiana akibat sleepwalking menjadi pengingat bagi orang tua untuk selalu waspada, terutama jika anak mereka memiliki kebiasaan berjalan dalam tidur. Beruntung, Ethan berhasil ditemukan dengan selamat dan dalam kondisi baik setelah beberapa jam pencarian intensif. Kejadian ini juga menekankan pentingnya memahami risiko sleepwalking dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *