Penemuan Mayat di Rejang Lebong, Sebelumnya Ada yang Melapor Kehilangan Anggota Keluarga

Kabar Terupdate- Penemuan mayat di Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Terupdate- Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan rusak dan mengeluarkan bau tak sedap. Penemuan bermula saat salah seorang warga atas nama Harzon (45) pergi memancing di aliran Sungai Kelingi Desa Pelalo. Ketika itu Harzon mencium bau tak sedap. Dia pun berusaha mencari sumber bau itu. Harzon langsung kaget ternyata bau tak sedap itu berasal dari sesosok mayat. Dijelaskan Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP. Sinar Simanjuntak, setelah penemuan itu warga langsung menghubungi pihak kepolisian.

Laporan ini ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi dan kemudian membawa mayat itu ke RSUD Rejang Lebong. Jenazah sudah kita bawa ke RSUD Rejang Lebong untuk mengetahui identitasnya dan penyebab kematiannya,” ujar AKP. Sinar Simanjuntak. Ditambahkan Kasi Humas untuk evakuasi jenazah, diperlukan waktu setengah jam dari TKP menuju jalan lintas Curup-Lubuklinggau. Kalau proses evakuasi dari TKP ke jalan lintas Curup-Lubuklinggau diperkirakan lebih dari setengah jam. Info lebih lanjut akan kita sampaikan secepatnya,” tutup Kasi Humas.

Ini Identitas Mayat Yang Ditemukan di Aliran Sungai di Rejang Lebong:

Mayat itu diketahui adalah seorang laki-laki bernama Doyo Tepung Sariono berusia 48 tahun. Doyo memiliki anak dan istri serta berdomisili di Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi. Kebun korban ini berbatasan langsung dengan aliran sungai kelingi korban terjatuh dari tebing kebun miliknya,” jelas Kapolsek Sidang Kelingi. Menurut Kapolsek dari keterangan keluarga, korban pamit dengan istrinya pada hari Jumat 23 Agustus 2024 sekitar jam 08.00 WIB pergi ke kebun untuk meracun rumput di kebun jeruk korban di Desa Pelalo.

Pada saat pencarian sekitar pukul 18.30 WIB ditemukan keluarga hanya menemukan sepeda motor dan tank racun rumput di kebun korban. Pencarian awal terhadap korban dilakukan pihak keluarga yang melaporkan ke pihak desa jika suaminya tidak pulang, dan saat itu hanya ditemukan tank semprot serta motor korban,” imbuh Kapolsek Kalau keterangan keluarga tempat jatuhnya korban ini merupakan tempat biasanya mencari rebung untuk dibawa pulang ke rumah,” jelas Kapolsek.
Kapolsek pun juga memastikan dari keterangan keluarga korban tidak ada permasalahan dengan orang lain, dan korban pernah tiga kali kabur dari rumah, saat sakit kepala depresinya kumat, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut pada siapapun dan telah membuat pernyataan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *