Terupdate- Ibu Intan, Rahmawati, mengatakan bahwa awalnya teman sekelas Intan mengajaknya bertemu di Jalan Pelita Raya pada Senin (23/9) petang.
Kabar terupdate- Tanpa sepengetahuan Intan, mereka juga menghubungi wali kelas untuk mendatangi lokasi. Belum sampai, temannya sudah telepon wali kelasnya. Jadi datang temannya di sana kurang lebih lima orang. Setelah itu, wali kelasnya datang dan langsung membawanya pulang,” kata Rahmawati kepada detikSulsel, Selasa (24/9/2024). Rahmawati menuturkan bahwa Intan nampak tenang saat dibawa pulang oleh wali kelas dan temannya. Dia juga menyampaikan bahwa alasan anaknya kabur adalah karena merasa sakit hati dimarahi.
Alasan dia kabur itu dia bilang karena saya marahi,” ujarnya. Lebih lanjut, Rahmawati menjelaskan bahwa selama kabur, Intan berada di sebuah indekos. Dia menemukan kunci gembok di belakang ponsel Intan.Di belakang HP-nya ada kunci gembok, berarti dia tinggal di kos,” ujarnya.Sementara itu, Rahmawati sempat mencurigai salah seorang tetangganya yang mempengaruhi Intan. Dia juga belum mencabut laporannya di Polsek Mariso karena ingin mengetahui siapa yang membawa anaknya kabur.
Rahmawati menjelaskan bahwa sebelum anaknya dilaporkan hilang, dia sempat memarahinya. Dia merasa khawatir karena Intan tidak mengangkat teleponnya saat berada di rumah temannya.
“Selasa (17/9) malam, saya marahi karena dia kebetulan ada kegiatan sekolah di rumah temannya. Saya telepon 28 kali, dia tidak angkat, padahal teleponnya berdering,” jelasnya. Saya bilang, ‘Kenapa kau tidak angkat telepon, sedangkan kita juga was-was di rumah?’ Itu ji persoalannya,” tambahnya.
Rahmawati menjelaskan sebelum anaknya dilaporkan hilang, dirinya sempat memarahinya. Dia merasa khawatir karena Intan tidak mengangkat teleponnya saat berada di rumah temannya.Selasa (17/9) malam saya marahi karena dia kan kebetulan ada kegiatan sekolah di rumahnya temannya, katanya, terus saya telepon 28 kali dia tidak angkat sedangkan teleponnya berdering,” jelasnya.
