Kabar Terupdate “Pada suatu sore di pantai wilayah Jenu, Tuban, seorang pria berusia sekitar 25 tahun sedang berjalan santai bersama pacarnya. Mereka menikmati suasana pantai yang indah, diiringi angin laut yang sejuk. Pria tersebut mengenakan kaos dengan gambar dan tulisan yang rupanya menarik perhatian sekelompok orang di sekitar pantai.
Di hajar gara gara kaosðŸ˜
— b3'doel (@B3doel___) September 17, 2024
Di pantai wilayah jenu,tuban pic.twitter.com/sTH6tSPMPq
Tak lama kemudian, situasi berubah tegang ketika sekelompok pria yang kebetulan berada di pantai melihat kaos yang dikenakan pria itu. Diduga, kaos tersebut memiliki simbol atau kata-kata yang dianggap provokatif oleh kelompok tersebut. Salah satu anggota kelompok mendekati pria itu dengan nada suara yang tinggi, memulai pertengkaran verbal.
Pacar pria itu mencoba menenangkan situasi, tetapi ketegangan semakin meningkat. Tanpa banyak peringatan, salah satu pria dari kelompok tersebut melayangkan pukulan ke arah pria yang memakai kaos itu. Keributan pun terjadi, dan pria tersebut dihajar oleh beberapa orang dari kelompok tersebut.
Pengunjung pantai lainnya berusaha melerai perkelahian itu, sementara pacar pria yang terluka tampak panik dan menangis. Akhirnya, beberapa orang berhasil memisahkan kedua belah pihak. Pria yang dipukuli mengalami luka di wajah dan tubuhnya, namun masih dalam kondisi sadar.
Setelah kejadian tersebut, beberapa pengunjung pantai melaporkan insiden itu ke pihak berwajib. Petugas kepolisian setempat tiba di lokasi untuk menenangkan situasi dan membawa korban untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka juga menangkap beberapa anggota kelompok yang terlibat dalam pemukulan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik serangan tersebut dan sedang mengumpulkan bukti serta keterangan dari saksi mata di tempat kejadian. Peristiwa ini menunjukkan betapa cepat sebuah insiden kecil dapat berubah menjadi kekerasan jika tidak dikelola dengan baik