Kabar Terupdate– Seorang pegawai wanita yang bekerja di sebuah SPBU mini, atau sering disebut “pom mini,” mengalami pelecehan yang sangat tidak menyenangkan saat sedang bertugas. Insiden tersebut terjadi pada suatu hari ketika seorang bapak tua datang untuk mengisi bahan bakar sepeda motornya. Awalnya, situasi tampak biasa saja, seperti transaksi pada umumnya. Sang pegawai, yang sudah terbiasa melayani berbagai pelanggan, dengan ramah menanyakan berapa banyak bensin yang akan diisi oleh bapak tua itu.
Kan ini namanya orang tua bodoh pic.twitter.com/inpHDmSNs6
— MENTAL RUSAK! (@Inspirasiidea) September 13, 2024
Bapak tua itu bahkan mencoba meraih tangan pegawai dengan alasan bercanda, namun jelas terlihat bahwa niatnya bukan sekadar candaan. Pegawai tersebut merasa terganggu dan takut, tetapi karena situasi pekerjaan, ia sulit untuk langsung menghentikan interaksi tersebut. Di bawah tekanan, pegawai itu tetap berusaha menyelesaikan pengisian bensin dengan cepat agar bisa mengakhiri kontak dengan bapak tua itu secepat mungkin. Meski demikian, bapak tua tersebut terus melakukan tindakan yang semakin melecehkan, seperti berusaha menyentuh lengan dan mendekatkan tubuhnya ke pegawai tersebut.
Setelah pengisian selesai, bukannya segera pergi, bapak tua itu malah semakin berani dan melanjutkan komentar-komentar kasar. Pegawai wanita tersebut merasa terpojok dan tidak tahu harus berbuat apa, karena situasi di tempat kerja, apalagi di SPBU mini, biasanya hanya diisi oleh satu atau dua pegawai saja tanpa adanya petugas keamanan. Pada saat itu, pegawai merasa sangat tidak berdaya dan hanya bisa berharap bahwa ada pelanggan lain atau seseorang yang datang untuk menghentikan pelecehan tersebut.
Insiden seperti ini menjadi pengingat betapa pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menghormati para pekerja, terutama bagi mereka yang kerap kali rentan terhadap pelecehan, seperti pegawai SPBU yang bekerja sendirian di tempat terbuka.