Kabar Terupdate- Peristiwa tragis menimpa Nizam, seorang anak kelas 1 SD, yang meninggal dunia setelah mengalami penyiksaan oleh ibu tirinya selama tiga hari berturut-turut. Selama periode tersebut, Nizam mengalami kekerasan fisik yang intens dan tidak diberi makan, hingga akhirnya kondisi kesehatannya memburuk secara drastis.
Tiga Hari Disiksa Ibu Tiri Hingga Tak Diberi Makan, Nyawa Nizam anak kelas 1 SD Tak Tertolong (22/8/2024)
— Miss Tweet | (@Heraloebss) August 23, 2024
đź“Ť Pontianak
TRIGGER WARNING
Kasus ini bermula pada pada hari Senin, tanggal 19 Agustus 2024, Ahmad Nizam, dikuncikan dibelakang rumah oleh If, Ibu Tiri korban dengan… pic.twitter.com/0sCoULXyD2
Menurut keterangan saksi, Nizam kerap diperlakukan kasar oleh ibu tirinya, namun kejadian kali ini berujung pada penyiksaan yang lebih kejam. Selama tiga hari tersebut, anak malang ini tidak hanya dianiaya secara fisik, tetapi juga mengalami kelaparan karena tidak diberikan makanan. Tubuhnya yang lemah dan luka-luka akibat kekerasan membuatnya semakin tidak berdaya.
Pada hari ketiga, kondisi Nizam memburuk hingga tak sadarkan diri. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Hasil pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa Nizam menderita luka-luka serius akibat kekerasan fisik yang dialaminya, serta kondisi tubuhnya yang kekurangan nutrisi parah.
Peristiwa ini mengejutkan dan menyayat hati masyarakat, yang mengecam keras tindakan ibu tiri Nizam. Pihak berwajib segera menangkap pelaku untuk diproses secara hukum. Kasus ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga, terutama pada anak-anak yang rentan menjadi korban.
Kematian Nizam menjadi pengingat betapa pentingnya peran masyarakat dalam melindungi anak-anak dari kekerasan dan memastikan setiap anak mendapat perlakuan yang layak serta penuh kasih sayang, baik di lingkungan keluarga maupun sosial.
