Kabar terupdate – Ho Chi Minh City, Vietnam – 12 September 2024 – Topan super Yagi telah menyebabkan kerusakan yang sangat parah di Vietnam, menewaskan sedikitnya 152 orang dan merusak ribuan rumah serta infrastruktur vital di seluruh negara. Topan ini, yang dikenal dengan kekuatan angin yang sangat dahsyat dan hujan deras, membuat situasi menjadi sangat kritis di beberapa provinsi utama.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Vietnam, Yagi mendarat di pantai tengah negara tersebut pada hari Senin pagi dengan kekuatan angin mencapai 250 km/jam. Angin kencang dan hujan lebat menyebabkan banjir parah di banyak daerah, menenggelamkan rumah-rumah dan jalan-jalan, serta merusak jembatan dan saluran listrik.
Otoritas setempat melaporkan bahwa sejumlah besar warga terjebak di dalam rumah mereka akibat banjir, sementara yang lainnya terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membantu para korban dan mencari mereka yang hilang. Kondisi cuaca yang buruk mempersulit upaya mereka, dengan angin kencang dan hujan yang terus menerus.
Kementerian Kesehatan Vietnam menginformasikan bahwa selain korban jiwa, banyak yang terluka parah dan memerlukan perawatan medis segera. Rumah sakit-hospital di daerah terdampak telah mengalami lonjakan pasien dan kekurangan pasokan medis.
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, menyatakan duka cita yang mendalam atas tragedi ini dan menginstruksikan pemerintah pusat serta lembaga bantuan untuk memberikan dukungan maksimal kepada para korban. Bantuan darurat dan pasokan kebutuhan pokok, seperti makanan dan obat-obatan, sedang dikirimkan ke daerah-daerah yang terkena dampak.
SEDIKITNYA 14 ORANG TEWAS DI VIETNAM AKIBAT SUPER TYPHOON YAGI (7/9/24)
— QUOTE AJA (@QuoteAja) September 8, 2024
Topan yang telah meluluhlantakkan negara itu, melukai lebih dari 150 orang dan meluluhlantakkan banyak bangunan dan fasilitas publik lainnya.
pic.twitter.com/2L3axwylfy
Sementara itu, para ahli cuaca memperingatkan bahwa kondisi cuaca buruk mungkin masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, dengan risiko terjadinya lebih banyak banjir dan tanah longsor. Pemerintah Vietnam berkoordinasi dengan organisasi internasional dan negara-negara tetangga untuk mendapatkan bantuan tambahan.
Masyarakat internasional juga menyampaikan solidaritas dan menawarkan bantuan kepada Vietnam dalam menghadapi bencana ini. Banyak negara dan organisasi non-pemerintah telah mengirimkan bantuan serta dukungan untuk membantu pemulihan dan rehabilitasi pasca-bencana.
Dengan angka korban yang terus meningkat, Vietnam saat ini menghadapi tantangan besar dalam upayanya untuk mengatasi dampak dari topan super Yagi. Para pejabat berharap bahwa dengan kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak, negara ini dapat segera pulih dari bencana yang menghancurkan ini.